Tasikmalaya – Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Tasikmalaya periode 2019-2021 resmi dilantik oleh Ketua PCNU Kab. Tasikmalaya KH. Atam Rustam. Bertempat di Taman Makam Pahlawan (TMP) Sukarame, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, (20/7/2019).
Ketua PC IPNU Kab. Tasikmalaya, Husni Mubarok mengatakan, IPNU merupakan ujung tombak dari kaderasi Nahdlatul Ulama
“IPNU berdiri untuk mewadahi kaum-kaum santri, pelajar dan mahasiswa NU dipersiapkan untuk bisa meneruskan perjuangan kyai-kyai kita”, kata Husni kepada gentrapriangan.com Senin, (22/7/2019).
Menurut Husni, IPNU hari ini merupakan wajah NU di masa depan.
“Jika kita melihat IPNU hari ini, ya itulah wajah NU dimasa depan. Oleh karena itu kita akan terus melakukan kaderisasi di tubuh IPNU”, ujarnya.
Husni menjelaskan, bahwa tantangan IPNU juga sangat besar, dimana kita dihadapkan kepada bonus demografi.
“Kita juga dihadapkan kepada bonus demografi, dimana kaum produktif atau kaum muda lebih besar dari pada kaum non-produktif atau orang tua. Ketika anak muda yang lebih banyak itu tidak produktif maka bonus demografi itu bukanlah menjadi hal yang berkah, sebaliknya akan menjadi bencana demografi”, jelasnya.
Kita juga dihadapkan pada era digitalisasi dan refolusi industri 4.0 seperti kecepatan informasi dan lain sebagainya.
“Akhirnya kita simpulkan pada masa ini bukanlah seberapa pintar kita, tetapi seberapa kreatifnya kita, bukan seberapa kerasnya kita, tapi seberapa cepatnya kita, itulah yang bisa menjadikan persaingan akan lebih baik”, terangnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Kab. Tasikmalaya, KH. Atam Rustam menyampaikan, pelantikan ini merupakan langkah awal serta niat yang harus menjadi motivasi bagi para pengurus PC IPNU untuk terus mengembangkan diri dan membangun IPNU ke depan sebagai generasi kader NU yang kuat.
“Insyaallah dengan bimbingan Allah SWT, IPNU Kabupaten Tasikmalaya akan lebih maju,” kata KH. Atam.
Saat ini IPNU Kab. Tasikmalaya memiliki 23 Pengurus Anak Cabang (PAC), 9 ranting dan 21 komosariat se-Kabupaten Tasikmalaya.