Tasikmalaya – Pengurus Cabang Nahdlatul ulama (PCNU) Kota Tasikmalaya telah menggelar Pleno Penetapan Musyarah Kerja Cabang (Muskercab) Masa Khidmat 2018-2023 Tahun 2021 bertempat Gedung NU Kota Tasikmalaya, Jl. Dr. Sukardjo, Tawangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Selasa, (16/02/2021).
Muskercab ini adalah salah satu forum musyawarah kerja cabang untuk menyusun program kerja dan hasil penjabaran konfercab, yang diatur di Anggaran Dasar bab IX pasal 23 dan Anggaran Rumah Tangga bab XXI pasal 80. Dengan mengusung tema ‘’ Implementasi Visi-Misi Melalui Kemandirian Organisasi Dan Jejaring Kerja Lembaga’’.
Muskercab ini diawali dengan Tawasul Dan Khutbah Iftitah yang dipimpin langsung oleh KH.Aban Bunyamin selaku Rois syuriah PC NU Kota Tasikmalaya serta di buka langsung oleh Plt Walikota Tasikmalaya Drs.Muhammad Yusuf.
Ketua Pelaksana muskercab, Darul Qutni mengatakan kegiatan ini menindak lanjuti hasil dari pra muskercab yang telah dilaksanakan pada tanggal 11 di City Hotel kemarin.
“Sebenarnya kegiatan hari ini bisa meriah dan lebih banyak lagi yang hadir, tetapi dengan kondisi saat ini berkenaan dengan covid-19 hanya beberapa saja yang hadir serta sudah melalui tahapan protokol kesehatan yang sesuai,” katanya.
Sementara itu wakil ketua PC NU, KH. Aceng Mubarok M.Pd berpesan, bahwa kesepahaman yang kita buat hari ini adalah rasa tanggung jawab bersama di mata allah SWT, bangsa dan negara serta khususnya di Kota Tasikmalaya.
“Kemudian kita tidak akan membebankan maju atau mundurnya kota Tasikmalaya ini kepada walikota atau DPR nya tapi ini menjadi tanggung jawab bersama. NU tidak hanya membantu saja, melainkan NU lah yang memiliki bangsa ini,” ujarnya.
“Diawali dengan berdirinya Nahdlatul Ulama para muasis terdahulu membagi kedalam tiga kelompok, yaitu pertama Taswirul Afkar, semangat pemikiran keilmuan dan keagmaan. Kedua Nahdlatul Wathon, sebagai semangat nasionalisme dan politik. Ketiga Nahdlatul Tujjar, sebagai semangat pemberdayaan ekonomi. Maka sudah jelas NU ini bagian penting dari bangsa ini tanpa adanya NU mau di bawa kemana Bangsa ini,” lanjutnya.
Kepala Kemenag Kota Tasikmalaya. Abdul latif dalam sambutannya menyampaikan, NU Adalah organisasi terbesar dan strategis serta bagaimana caranya kita harus bisa mewujudkan terciptanya moderasi beragama yang baik.
“Kemudian bahwa kementrian agama ini yang mayoritasnya dari kalangan NU baik secara kultur maupun struktur serta fakta bahwa kemanag ini dipimpin oleh orang NU,” ungkapnya.
Kemudian pesan dari Gus Yaqut untuk menjaga NU di Kementerian Agama menjadi sebuah intruksi yang harus dijalankan bagi kami selaku Kementrian Agama, khususnya di Kota Tasikmalaya.
“Ini sangat penting, terutama dalam pendidikan yang ada di NU baik formal maupun non formal. Apalagi Kota tasik ini yang identik dengan kota santri yang notabenenya pesantren dari kalangan NU. Kemudian bagaimana agar pendidikan ini dapat di bangun, dikerjasamakan sehingga terciptanya nilai nilai islam yang beraklhakul kharimah,” terangnya.
Kemudian Plt Walikota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf, dalam sambutanya berterima kasih kepada NU mengapresiasi semua kegiatan yang di laksanakan oleh NU yang terus berikhtiar memajukan dan mengembangkan organisasi dalam menghadapi perkembangan zaman untuk kemakmuran serta kesejahteraan masyarakat, khusunya di kota Tasikmlaya.