Garut – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kabupaten Garut memprotes terhadap rencana pemerintah yang akan menaikan harga BBM bersubsidi.
Kenaikkan harga BBM yang cukup tinggi tentu akan membuat masyarakat menengah ke bawah menjerit dan menimbulkan polemik baru.
Artinya pendapatan dengan pengeluaran di kalangan masyarakat bawah tidak sesuai, yang akhirnya muncul penolakan.
Pemerintah dalam hal menaikkan harga BBM ini justru akan manambah beban kepada masyarakat di kalangan bawah.
Menyikapi hal tersebut, Sekbid Hikmah Politik dan Kebijakan publik PC IMM Kabupaten Garut, Rifki Abdul Halim, menolak keras atas rencana kenaikan BBM.
“kenaikan BBM yang sangat signifikan akan memicu timbulnya persoalan berat di masyarakat khususnya kalangan bawah,” ujarnya.
Terlebih ekonomi masyarakat tengah berada dalam fase pemulihan di masa pandemik Covid-19 yang belum sepenuhnya stabil.
Maka dari itu, Pemerintah seharusnya lebih tangkas dan peka terhadap beban ekonomi yang terjadi di kalangan masyarakat bawah agar penempatannya lebih tepat.
Tidak hanya itu untuk menyampaikan hal tersebut PC IMM kab garut dalam kurun waktu terdekat akan turun kejalan melakukan unjuk rasa dan menolak keras kenaikan harga BBM bersubsidi.