PBNU dan PP Muhammadiyah Sepakat, Politik Identitas dapat Memecah Belah Masyarakat

- Penulis

Jumat, 26 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (kedua kanan) bersama ketua umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (kedua kiri), wakil ketua umum PBNU Amin Said Husni (kanan), sekretaris umum PP Muhamadiyah Abdul Muti (kiri) memberikan keterang pers, di kantor PBNU, Jakarta, Kamis (25/5/2023). Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi kebangsaan dan membahas isu terkini yang terjadi di Indonesia. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp/pri.

i

Ketua umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (kedua kanan) bersama ketua umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (kedua kiri), wakil ketua umum PBNU Amin Said Husni (kanan), sekretaris umum PP Muhamadiyah Abdul Muti (kiri) memberikan keterang pers, di kantor PBNU, Jakarta, Kamis (25/5/2023). Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi kebangsaan dan membahas isu terkini yang terjadi di Indonesia. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp/pri.

Gentrapriangan- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan, politik identitas adalah politik yang berdasar pada dukungan identitas primordial atau dukungan yang paling rendah, dan dapat memecah belah masyarakat

Menurut Gus Yahya,  politik identitas hanya bersandar pada dukungan identitas. Tanpa ada kompetensi yang lebih rasional, terutama pada politik praktis dalam Pemilihan Umum.

“Kami memandang politik identitas ini berbahaya bagi masyarakat secara keseluruhan karena itu akan mendorong perpecahan di masyarakat,” ujarnya saat konfrensi pers pertemuan PBNU dengan PP Muhammadiyah di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis 25/5/2023

Ia menambahkan, PBNU menolak politik berdasarkan identitas Islam. Juga tidak ingin identitas Nahdlatul Ulama digunakan untuk tujuan berpolitik

Baca Juga :  Suspect Monkeypox Dinyatakan Negatif Usai Pemeriksaan

“Jadi kami tidak mau ada competitor pilih orang NU. Kita tidak mau itu, kalau mau bertarung dengan tawaran rasional, ini yang kami harapkan,” tutur Gus Yahya

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan hal yang sama. Menurut Haedar, politik identitas menyentuh unsur suku, agama,ras dan antargolongan

“Karena menyandarkan pada SARA maka sering terjadi politisasi sentiment atas nama agama suku golongan yang akhirnya membawa kearah polarisasi,” tambah nya

Untuk itu Haedar mengajak agar para politikus yang berkontestasi pada Pemilu 2024 nanti biasa mengedepankan politik yang objektif, rasional dan di dalam koridor demokrasi modern

Baca Juga :  Bupati Garut Dukung Upaya Pemerintah Pusat Hadirkan Kendaraan Listrik

Untuk itu PP Muhammadiyah dan PBNU sepakat mendorong semua pihak untuk menciptakan Pemilihan Umum yang bermoral dan bermartabat

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, adanya kesepakatan tersebut dalam pertemuan di Kantor PBNU Kamis 25/5

Haedar mengatakan kesepakatan tersebut hadir dari harapan bersama agar Pemilu 2024 bisa menjadi pesta demokrasi yang bermartabat

Hal senada disampaikan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. Dia mengatakan masyarakat lebih membutuhkan pemimpin dengan moralitas yang baik.

Berita Terkait

Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring, Mahasiswa KKN Kelompok 28 Uninus
Akses Jalan Singaparna Menuju Cigalontang Putus Akibat Banjir
Citimall Garut Perkenalkan Tenant Nasional Baru, KKV Siap Manjakan Pengunjung
Siswi SMK Maarif NU Bandung Raih Juara 2 Deklamasi Puisi Bahasa Prancis
Diusung Santri dan Jaringan Masyarakat Sipil, Andi Ibnu Hadi Mantap Maju Pilwalkot Tasikmalaya
Terinspirasi Perjuangan Kartini, Tsoht Rilis Single Terbaru
Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, Panwascam Cibiuk Gelar Press Release Hasil Kerja Pengawasan
Cek Kelayakan Kendaraan Dilakukan Petugas Antisipasi Kecelakaan
Berita ini 27 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 27 Agustus 2024 - 21:18 WIB

Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring, Mahasiswa KKN Kelompok 28 Uninus

Kamis, 13 Juni 2024 - 01:42 WIB

Akses Jalan Singaparna Menuju Cigalontang Putus Akibat Banjir

Jumat, 7 Juni 2024 - 16:39 WIB

Citimall Garut Perkenalkan Tenant Nasional Baru, KKV Siap Manjakan Pengunjung

Jumat, 3 Mei 2024 - 18:21 WIB

Siswi SMK Maarif NU Bandung Raih Juara 2 Deklamasi Puisi Bahasa Prancis

Minggu, 21 April 2024 - 16:40 WIB

Terinspirasi Perjuangan Kartini, Tsoht Rilis Single Terbaru

Minggu, 31 Maret 2024 - 22:28 WIB

Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, Panwascam Cibiuk Gelar Press Release Hasil Kerja Pengawasan

Rabu, 20 Maret 2024 - 12:10 WIB

Cek Kelayakan Kendaraan Dilakukan Petugas Antisipasi Kecelakaan

Minggu, 10 Maret 2024 - 20:10 WIB

Awal Ramadan 1435 Jatuh Pada Hari Selasa 12 Maret 2024

Berita Terbaru

Tugu Tugu di Kota Tasikmalaya (Foto: Istimewa)

Cek Fakta

Menelusuri Jejak Sejarah Lewat Tugu Ikonik Tasikmalaya

Minggu, 7 Jul 2024 - 10:17 WIB