Gentrapriangan- Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menggelar pasar murah yang menyediakan sejumlah komoditas pangan. Kegiatan berlangsung ini dalam rangka menurunkan harga kebutuhan pokok masyarakat di pasaran menjelang Ramadhan 1445 H.
“Paling tidak pertama harga stabil, paling tidak ini bisa menurunkan harga yang cukup tinggi. Apalagi bulan Ramadhan, karena Ramadhan cepat naik,” kata Kepala DKP Kabupaten Garut Yani Yuliani saat pasar murah di Kantor DKP Garut, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Selasa (6/3).
Ia menuturkan kegiatan tersebut merupakan program rutin yang berlangsung untuk membantu masyarakat mendapatkan pangan dengan harga murah. Sekaligus juga upaya pemerintah menekan harga kebutuhan pokok masyarakat yang mengalami kenaikan di pasaran.
Komoditas yang dijual murah ke masyarakat, di antaranya yang paling utama beras dari Bulog yang sebanyak 5 ton dengan harga jual Rp10.900 per kilogram. Tentu harga ini lebih murah dengan harga pasaran yang mencapai Rp16 ribu sampai Rp17 ribu per kilogram.
“Kami mengeluarkan harga beras dengan sangat terjangkau, di pasaran Rp16 ribu Rp17 ribu. Ini beras SPHP dari Bulog bisa di harga Rp10.900. Ini harga eceran tertinggi, tidak boleh di atas itu,” katanya.
Ia menyebutkan jenis beras lainnya yang dijual langsung oleh petani di Garut dalam pasar murah itu. Harga Rp14.000 per kilogram untuk premium atau lebih murah dengan harga di pasaran yang mencapai Rp18 ribu per kilogram.
“Dengan kegiatan ini saya berharap ‘output’-nya, satu masyarakat bisa mengakses pangan dengan mudah dan terjangkau,” katanya.
Kegiatan pasar murah itu terbuka bagi masyarakat umum yang sebelumnya sudah mendapat kupon untuk membatasi pembelian. Sehingga penjualannya bisa merata ke masyarakat, begitu juga pegawai di lingkungan perkantoran bisa belanja di pasar murah itu.