GARUT– Tahapan masa Kampanye Terbuka pada Pemilu 2024 sudah bergulir, Panwascam Banyuresmi siap awasi pelaksanaan Kampanye Terbuka dengan optimalisasi peran serta Pengawas Kelurahan Desa (PKD).
Panwascam Banyuresmi juga berupaya mengoptimalkan peran 270 PTPS di wilayah Kecamatan Banyuresmi sebagai ujung tombak pengawasan Pemilu.
Diki Alamsyah selaku Ketua Panwascam Banyuresmi menyebut bahwa pihaknya juga sudah melakukan pengawasan sejak tahapan kampanye di mulai 28 November 2023 dan akan selesai pada 10 Februari 2024.
“Sebelumnya telah dilakukan pengawasan mulai Kampanye dengan metode pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye dan pemasangan alat peraga Kampanye,” tuturnya.
Diki lanjut menuturkan bahwa untuk saat ini tengah memasuki kampanye rapat umum dan juga iklan media (media masa cetak, elektronik dan daring).
“Pengawasan dalam tahapan ini perlu di optimalkan sehingga potensi pelanggaran bisa dicegah,” ujarnya.
Dijelaskan pula dalam pengawasan tersebut PKD di 15 Desa memiliki peranan yang sangat penting terlebih ditambah 270 PTPS yang menjadi modal dalam melakukan pengawasan sesuai dengan regulasi.
“Kami terus mengoptimalkan kesiapsiagaan Panwaslu Banyuresmi, 15 PKD serta 270 orang PTPS melakukan pengawasan sesuai tahapan dari mulai masa Kampanye, distribusi logistik pengawasan pra pemungutan suara dan sampai penghitungan suara,” ujarnya.
Kesempatan yang sama, Iin Sobirin selaku Kordiv Penanganan pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa mengatakan selama tahapan kampanye berjalan untuk wilayah banyuresmi sebagian besar metode tatap muka dan pemasangan alat peraga kampanye.
“Banyuresmi hingga saat ini masih terbilang landai dan sebelumnya kebanyakan yang dipakai adalah metode tatap muka dan pemasangan alat peraga kampanye yang alhamdulillah berjalan lancar dan tidak ditemukan indikasi pelanggaran,” ujarnya.
Meskipun demikian Iin terus menghimbau kepada PKD dan juga PTPS untuk mengoptimalkan pengawasan di wilayah masing-masing dengan melibatkan pengawasan partisipatif dari masyarakat.*