Garut – Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada bidang kesehatan, namun juga melanda sektor pendidikan, salah satunya banyak mahasiswa yang kesulitan terkait pembiayaan Uang kuliah tunggal (UKT) di masa pandemi ini.
Perekonomian masyarakat yang semakin menurun akibat hadirnya wabah Covid-19, memaksa para orang tua harus menerima jika anaknya yang menempuh pendidikan dibangku perkuliahan untuk berhenti sementara (red: cuti) dikarenakan pendapatan mereka yang sangat menurun dan tidak dapat membayar UKT anaknya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua PC PMII Kabupaten Garut Ipan Nuralam meminta, pemerintah jangan hanya fokus pada sistem pembelajaran saat pandemi, namun aspek ekonomi pendidikan juga harus diperhatikan.
“Kebijakan pemerintah terkhusus bagi pendidikan di tengah pandemi ini seharusnya di tekankan pada aspek ekonomi mahasiswa, pemerintah harus hadir di tengah para mahasiswa yang hampir cuti,” kata Ipan kepada gentrapriangan.com Kamis, (21/01/2021).
Oleh karena itu, Ipan berharap, pemerintah dapat memberikan subsidi untuk UKT mahasiswa.
“Menurunkan UKT atau memberi subsidi pada kampus swasta tidak akan membuat negara rugi, karena mahasiswa adalah aset terbesar bangsa yang harus diperhatikan,” ujarnya.