Tasikmalaya – Paguyuban Otomatif Kabupaten Tasikmalaya (POKT) merupakan paguyuban atau organisasi yang menghimpun para penggemar atau pengendara motor yang ada di Kabupaten Tasikmalaya, bukan merupakan gerombolan atau geng motor, tetapi paguyuban motor yang mempunyai AD/ART yang jelas, serta mentaati aturan lalu lintas.
Sampai saat ini POKT sudah memiliki 532 anggota dari 29 club.
Ketua Umum POKT, Vera Shopia Lutpiyanti mengaku bangga, bahwa paguyubannya bisa menjadi jembatan bagi kepolisian dalam mengedukasi pengendara bermotor untuk tertib berlalu-lintas.
“Program POKT searah dengan pihak kepolisian, yaitu salah satunya meminimalisir kecelakaan pengendara bermotor,” katanya kepada gentrapriangan.com Rabu, (27/11/2019).
Vera berharap. komunitasnya menjadi pelopor sadar tertib berlalu lintas.
“Saya yakin ketika hari ini kita mampu merubah dan menjadi pelopor dalam berkendara yang baik, tidak akan ada terjadi kecelakaan dan tindakan kenakalan remaja dalam berkendara bermotor,” harapnya.
POKT mempunyai fungsi menghimpun atau menampung aspirasi, ide, serta kreasi dari para anggotanya. Secara garis besar, POKT bertujuan mempererat tali persaudaraan antar bikers di Kabupaten Tasikmalaya.
Sementara itu, Penasehat Bikers Honda Sepuh Singaparna (BHOSS), Mang Jono mengungkapkan, keberadaan POKT sangat berharga bagi pihaknya.
“Banyak kekhawatiran dari anggota kami, terutama ketika berkaitan dengan keamanan. Kami sering mengadakan kopdar yang berakibat pengusiran. Beruntung dengan adanya POKT hal tersebut bisa diminimalisir,” ungkapnya.
Pada tahun 2020, POKT berencana akan membuka rekrutan anggota untuk roda empat.