8 Olahan Singkong ini, Populer di Tatar Sunda

- Redaksi

Minggu, 30 April 2023 - 10:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Singkong oleh Daniel Dan/Pexels

i

Foto Singkong oleh Daniel Dan/Pexels

Gentrapriangan- Singkong adalah salah satu sumber makanan yang populer di banyak negara tropis di seluruh dunia. Umbi ini kaya akan karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral. Juga terkadang menjadi pengganti bahan makanan pokok alternatif, meskipun belakangan tidak begitu populer. Singkong juga konon memiliki efek kenyang yang lebih lama daripada beras padi.

Indonesia yang merupakan satu dari sekian negara dengan tumbuhan singkong yang melimpah. Tanaman ini tumbuh hampir tersebar di seluruh penjuru negara.

Di Jawa Barat singkong sangat populer karena mudah penanamannya. Singkong menjadi makanan dengan beragam cara pengolahan. Berikut beberapa olahan singkong yang populer di tatar Sunda:

Singkong Goreng

Makanan ini merupakan bentuk dari pengolahan singkong yang paling sederhana. Hanya dengan membersihkan kemudian menggorengnya sudah jadi makanan ini. Namun, berbicara masalah rasa, jangan salah singkong goreng ini memiliki rasa yang khas. Bagi anda penderita kolestrol tidak terlalu direkomendasikan olahan ini.

Singkong Rebus

Sama seperti singkong goreng cara pengolahan ini terbilangan sangat praktis. Cuman bedanya dari cara memasaknya yaitu dengan cara merebus Singkong. Singkong rebus sendiri biasa tersaji dengan lalapan dan aneka sambal segar dadakan.

Baca Juga :  Mengenal Seni Bangklung Asal Garut
Keripik Singkong

Mengolahnya sama seperti singkong goreng namun perbedaannya terletak pada cara memotongnya. Potongan keripik singkong biasanya lebih tipis agar ketika masuk penggorengan mudah garing. Bumbu yang pelengkap kripik singkong juga sekarang beragam dari yang original sampai rasa-rasa tertentu.

Gethuk

Olahan singkong yang satu ini memiliki tingkat kerumitan menengah. Karena prosesnya cukup memakan bayak tahapan. Singkong Rebus dihancurkan kemudian dicampur parutan kelapa. Biasanya rasanya manis dengan gula ada juga yang rasanya asin.

Combro

Olahan satu ini juga kalau menurut penulis masuk ke kategori kerumitan menengah. Di mana parutan singkong dibulatkan kemudian tambah isian sambal tempe atau oncom digoreng hingga matang.

Tape

Merupakan makanan hasil fermentasi singkong selama beberapa hari dengan bantuan ragi. Tape ini biasanya juga menjadi bahan olahan makanan lainnya.

Kicimpring

Kicimpring merupakan olahan yang berasal dari singkong sejenis kerupuk. Menurut penulis cara mengolahnya masuk ke kategori yang memiliki cukup kerumitan, karena melewati banyak tahapan.

Baca Juga :  Garut Akan Menyelenggarakan Festival Baso Aci

Tahapan pertama adalah menghaluskan singkong dengan cara menggiling atau memarutnya. Kemudian dikeringkan dengan cara disaring.

Kemudian membentuk adonan di atas wadah (cara tradisional biasanya baskom stenless). Adonan di atas wadah tadi kemudian diungkep atau diasapi.

Setelah adonan terlihat seperti kerupuk kemudian masuk ke proses penjemuran. Kemudian tahapan terakhir adalah proses menggoreng seperti kerupuk.

Oyek

Olahan ini juga cukup rumit dan tahapannya panjang. Pertama rendam singkong beberapa hari kemudian jika singkong sudah lunak, remas-remas sampai hancur. Peras singkong sedikit demi sedikit. Jemur utk jadikan tepung bila setengah kering ayak untuk memisahkan tulang singkong. Setelah kering oyek sudah siap menjadi bahan olahan lainnya. Biasanya tersaji dalam bentuk nasi dengan taburan kelapa parut.

Itulah berbagai macam cara mengolah singkong yang lumayan populer di tanah Pasundan. Meskipun beberapa sudah agak sulit menemukannya karena tingkat kerumitan mengolahnya.

Berita Terkait

4 Permainan Tradisional Khas Jawa Barat, Apakah Kalian Pernah Mencobanya?
Celempungan Kesenian Tradisional Jawa Barat
Makna Awalan Ci Pada Tempat di Jawa Barat
Mengenal Keistimewaan Albino di Situs Kabuyutan Ciburuy
Minuman Boba Ternyata Bukan Berasal dari Indonesia
Sejarah Alun-alun Sebagai Warisan Kolonial
Seni Qasidah, Sejarah dan Perkembangannya
Pemimpin Indonesia Banyak Orang Jawa, Inilah Sifat Kepemimpinannya
Berita ini 31 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 26 Mei 2023 - 14:29 WIB

Pengawasan Pemilu oleh Perempuan

Kamis, 25 Mei 2023 - 12:45 WIB

Politisasi Ayat Agama dan Penyebabnya

Selasa, 23 Mei 2023 - 14:16 WIB

Lakpesdam PC NU Garut: Politisasi Agama Sebagai Alat Politik

Jumat, 5 Mei 2023 - 16:35 WIB

Makna Awalan Ci Pada Tempat di Jawa Barat

Jumat, 5 Mei 2023 - 10:49 WIB

Aktivis Pemudi Persis Garut: Mungkin Pernikahan Dini Lebih Banyak Lagi

Kamis, 4 Mei 2023 - 20:31 WIB

Kemuslimahan KAMMI Tasik Prihatin Angka Pernikahan Dini Tinggi

Rabu, 3 Mei 2023 - 11:34 WIB

Duta Pendidikan Jabar : Pendidikan Jembatan Kunci Kesuksesan Bangsa dan Negara

Selasa, 2 Mei 2023 - 15:52 WIB

Pesantren Sebagai Institusi Pendidikan Sebelum Lahirnya Konsep Sekolah

Berita Terbaru

Gaya Hidup

Sering Cemas dan  Panik?, Coba Lakukan Teknik Grounding

Selasa, 30 Mei 2023 - 12:14 WIB

Berita

Gudang Terbakar di Desa Wanasari Wanaraja

Jumat, 26 Mei 2023 - 17:06 WIB