Gentra- Neng Enok adalah seorang seniman dan tokoh masyarakat yang lahir di Tasikmalaya pada tahun 1920. Dia terkenal sebagai penabuh gamelan yang ahli, dan aktif dalam kegiatan seni dan budaya di Tasikmalaya. Selama hidupnya, dia memimpin kelompok seni tradisional yang bernama “Sundanese Women’s Gamelan Ensemble“, yang terdiri dari para perempuan yang bermain gamelan dan bernyanyi.
Neng Enok mulai tertarik pada musik sejak masih kecil, dan belajar memainkan gamelan dari ayahnya. Dia kemudian melanjutkan belajar keahlian ini ke berbagai guru di Tasikmalaya dan daerah sekitarnya. Pada saat itu, memainkan gamelan masih dianggap sebagai pekerjaan yang hanya bisa dilakukan oleh laki-laki. Namun, Neng Enok tetap bersemangat dan berjuang untuk membuktikan bahwa perempuan juga bisa menjadi penabuh gamelan yang handal.
Pada tahun 1950-an, Neng Enok mendirikan kelompok seni tradisional yang terdiri dari para perempuan yang bernyanyi dan memainkan gamelan. Kelompok ini kemudian dikenal sebagai “Sundanese Women’s Gamelan Ensemble“, dan sering tampil di berbagai acara seni dan budaya di Tasikmalaya dan daerah sekitarnya. Kehadiran kelompok ini menjadi simbol kesetaraan gender dalam seni dan budaya, dan menjadi inspirasi bagi banyak perempuan di Tasikmalaya untuk mengejar kegiatan seni dan budaya.
Neng Enok juga terkenal sebagai seorang tokoh masyarakat yang peduli terhadap pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. Dia sering memberikan bantuan dan motivasi kepada anak-anak dan remaja di Tasikmalaya untuk mengembangkan bakat mereka dalam bidang seni dan budaya. Selain itu, dia juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan di kota tasikmalaya.
Kepedulian dan kontribusi Neng Enok dalam bidang seni dan budaya membuat namanya menjadi legendaris di Tasikmalaya. Bahkan setelah meninggal pada tahun 2004, warisan dan pengaruhnya masih terasa kuat dalam kegiatan seni dan budaya di kota tersebut. Sebagai penghormatan atas kontribusinya, pemerintah kota Tasikmalaya juga telah menamai sebuah gedung seni dan budaya dengan nama “Gedung Neng Enok”.
Simpulan
Kesimpulannya, beliau adalah seorang seniman dan tokoh masyarakat yang inspiratif dan berpengaruh di Tasikmalaya. Kehadirannya sebagai penabuh gamelan dan pemimpin kelompok seni tradisional yang terdiri dari perempuan. Menjadi simbol kesetaraan gender dalam seni dan budaya, dan pengaruhnya masih terasa kuat hingga saat ini.