Hai sahabat Sobat Gentra!
kali ini, kami akan menyajikan info mengenai kuliner yang ada di sekitaran Tasikmalaya. Yang menjadi destinasi kita kali ini adalah kuliner yang cukup terkenal, namanya adalah Nasi Tutug Oncom atau biasa dikenal dengan Nasi TO,
konon kuliner ini sudah ada pada zaman nenek moyang masyarakat sunda pada kala itu.
Kuliner ini dulunya identik dengan rakyat miskin dan turun-temurun dikonsumsi oleh masyarakat miskin kala itu. Tapi Sekarang kuliner ini termasuk salah satu makanan yang terkenal di daerah Tasikmalaya dan dinikmati oleh semua kalangan termasuk kaum muda sendiri yang menjadi salah satu penikmatnya.
Sajian yang sederhana menjadi ciri khas dari kuliner ini, mulai dari nasi hangat yang ditumbuk bersama oncom.
Tutug sendiri artinya tumbuk, oleh karena itu kuliner ini dinamakan Nasi Tutug Oncom. Nasi yang sudah di tumbuk disajikan dalam bungkusan daun pisang, untuk oncomnya sendiri ada yang dibakar maupun digoreng, tergantung penikmatnya.
Nah buat Sobat Gentra yang mau mencicipinya terutama buat kaum muda seperti mahasiswa atau pelajar tenang saja ! teman-teman masih bisa mencicipi kok, karena kocek yang dikelurkan tidak mencapai pembayaran uang kuliah dan SPP per bulan ya..
Harga per porsinya terbilang murah mulai dari 10k saja ditambah dengan minum gratis berupa air putih yang disediakan di tempat yang teman-teman kunjungi, ya yang pastinya harganya pas di saku.
Untuk Sobat Gentra yang mau buat sendiri dirumah bisa kok, tinggal siapkan saja;
Bahan:
– 2 sdm minyak sayur
– 175 g oncom, bakar hingga cokelat kehitaman
– 600 g nasi putih pulen
– 2 sdm bawang merah goreng
– Minyak untuk menumis
– Bumbu, haluskan:
– 7 buah cabai rawit merah
– 5 siung bawang putih, goreng sesaat
– 4 butir bawang merah
– 5 cm kencur, kupas
– 1 sdt garam
Pelengkap:
– Sambal terasi
– Tahu goreng
– Tempe goreng
– Ayam goreng lengkuas
– Daun kemangi
– Tomat
– Mentimun
Cara Membuat:
1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum. Angkat, masukkan oncom, tumbuk kasar.
Campur dengan nasi dan bawang goreng. Bungkus tiap bagian dengan daun pisang.
2. Panggang di atas bara api hingga harum. Sajikan panas disertai pelengkap (Thuhfah Azmi)
(Disarikan dari berbagai sumber)