Seiring dengan pergantian musim dari kemarau ke hujan (Pancaroba), Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya menghimbau masyarakat untuk menggiatkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
Upaya tersebut merupakan bagian dari usaha pencegahan peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) yang mana saat ini sudah mulai memasuki musim hujan
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr. Asep Hendra, mengatakan, PSN merupakan salah satu upaya meminimalisir dan mencegah terjadinya penyebaran penyakit DBD yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti
“Untuk masyarakat, yang paling penting itu pemberantasan sarang nyamuk gitu ya, takutnya ada genangan air hujan, nah itu yang perlu dibersihkan, perlu diberantas gitu, takutnya ada air yang tergenang dan jadi sarang nyamuk,” ujar Asep Selasa (7/11/2023)
Menurut Asep, untuk meningkatkan kewaspadaan bila mana terjadi peningkatan kasus DBD, pihaknya telah membuat surat edaran serta menyiapkan berbagai fasilitas di setiap puskesmas di seluruh Kota Tasikmalaya
Berdasarkan data, Asep menyebut untuk kasus DBD di Kota Tasikmalaya mengalami penurunan terhitung mulai per Januari hingga 6 November 2003 jika dibandingkan dengan 2022
Pada 2022 kasus DBD di Kota Tasikmalaya tembus 1500 kasus, namun untuk tahun 2023 ini hanya terdapat 286 kasus dengan 5 kasus meninggal
Kendati mengalami penurunan, lanjut Asep, pihaknya terus mengingatkan kepada masyarakat Kota Tasikmalaya untuk waspada dengan adanya pergantian musim pancaroba ini karena akan berdampak pada kesehatan
Asep mengajak kepada masyarakat untuk selalu membersihkan tempat-tempat penampungan air, seperti bak mandi, dispenser, toren, dan lainnya yang dapat menjadi sarang nyamuk