Menuju Desa Digital

- Penulis

Selasa, 2 April 2019 - 07:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandung – Untuk mendorong visi menjadi provinsi digital di Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan fokus pada pengembangan desa digital. Untuk itu, Gubernur Ridwan Kamil akan membagi desa di Jabar menjadi tiga zona, yaitu zona merah, kuning, dan hijau.

“Nanti desa-desa di Jawa Barat kami akan kasih rating, ada zona merah, zona kuning, zona hijau,” ujar Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil usai hadir di acara Kick Off Patriot Desa Digital dari Telkomsel yang digelar di Aula Barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (1/4/19).

Desa dengan zona merah artinya eksistensi digital belum hadir dan menyapa warga di desa tersebut. Desa dengan zona kuning artinya platform digitial sudah hadir di desa tersebut, namun belum semua kriteria desa digital terpenuhi. Sementara desa dengan zona hijau artinya semua elemen komunikasi, pelayanan publik, infrastruktur, perdagangan atau digital commerce, hingga aplikasi berbasis digital telah ada dan dimanfaatkan oleh warga desa.

“Mudah-mudahan dalam lima tahun visi desa digital ini terpenuhi dengan teori pentahelix atau kolaborasi,” harap Emil.

Emil berharap peran aktif semua pihak termasuk sektor swasta dalam mewujudkan desa digital. Swasta bisa memberikan pembinaan melalui pelatihan pemanfaatan digital, hingga bantuan infrastruktur digitalnya.

Tahun ini sebanyak 500 desa akan mendapat bantuan infrastruktur digital, yang menjadi salah satu kriteria penting terbentuknya desa digital. Selain itu, desa berbasis digital memiliki ciri komunikasi antarwarga berbasis digital, memiliki akun media sosial dan website untuk memberitakan dan mempromosikan potensi desa, serta pelayanan publik yang dilakukan secara digital pula.

Baca Juga :  Polres Tasikmalaya Buka Stand 24 Jam di Tasik Motekar 2019

“Tiap desa harus punya identitas, bagaimana kita tahu ada apa di sana (desa) kalau tidak ada informasi. Gampang tinggal buka akun, cuman budaya menginfromasikan kegiatannya yang belum optimal,” kata Emil. “Oleh sebuah perintah politik maka desa-desa ini akan punya database, sumber informasi melalui hal yang paling gampang yaitu sebuah akun media sosial,” lanjut Emil.

[slideshow_deploy id=’707′]

Di tempat yang sama, Director of Human Capital Management Telkomsel Irfan A Tachrir berkomitmen mendukung program desa digital Jabar mulai dari infrastruktur hingga pelatihan. Data dari zona desa itu akan menentukan bantuan apa yang akan diberikan oleh Telkomsel.

“Berdasarkan dari analisis yang ada, nanti berapa (zona) merahnya, berapa (zona) kuningnya, berapa (zona) hijaunya. Itu akan menentukan dimana sebenarnya letak bantuan Telkomsel,” ucap Irfan.

“Untuk yang merah kita support dengan ketersediaan infrastruktur, karena dia belum terkoneksi artinya. Untuk yang kuning sudah ada koneksi tapi mungkin digital culture-nya itu belum ada, maka harus kita kasih pelatihan,” sambungnya.

Pelatihannya, lanjut Irfan, bisa berupa hal yang terkait digital itu sendiri, pelatihan manajemen wirausaha, atau pelatihan membuat kemasan untuk produk-produk usaha.

Baca Juga :  PSSI Segera Bentuk Tim Investigasi Tragedi Kanjuruhan

Patriot Desa Digital

Kota Bandung menjadi titik pertama peluncuran Patriot Desa Digital dari Telkomsel ini. Kota Jakarta, Makassar, Surabaya, dan Medan akan menjadi tujuan selanjutnya. Platform ini untuk menggali berbagai potensi desa yang ada di seluruh Indonesia.

Emil berharap Jawa Barat bisa menjadi percontohan untuk pengembangan desa digital secara nasional. “Patriot Desa Digital itu adalah mereka-mereka yang membantu dan melakukan aktivitas berbisnis digital untuk produk-produk yang hadir di perdesaan. Ini yang dikelola oleh Telkomsel, punya program yang sama di beberapa tempat di Indonesia,” ungkap Emil.

“Jawa Barat insyaallah jadi percontohan yang paling cepat dalam visi desa digital ini,” harapnya.

Melalui platform digital ini, Telkomsel akan memberdayakan anak-anak muda di desa untuk mengelola dan mengembangkan potensi bisnis yang ada di desa.

“Membangun komunitas digital itu tidak mudah dan tidak sebentar. Jadi pertama, adalah orangnya itu dulu mindset-nya harus diubah. Mengubah mindset itu ada dua, kalau kita mau cepat kita berdayakan anak muda. Kalau anak mudanya nggak ada, kita harus berdayakan orang itu harus kita latih,” tandas Irfan. (hjb/red)

Berita Terkait

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan
Pemdes Sukahurip Dorong Peningkatan Indeks Desa Membangun Melalui Pelatihan Budidaya Jamur Tiram
Generasi Muda Tunjukkan Keberagaman Inklusif Lewat Film Dokumenter
Belum 24 Jam Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak di Garut
Sajajar Perkuat Toleransi Lewat Pameran Foto dan Nobar Film Dokumenter
Selain Imbau Peserta Pemilu Taati Aturan Masa Kampanye, Panwas Cibiuk Perkuat Sinergitas Antar Lembaga
Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama
Pemberdayaan Pemuda Untuk Resolusi Konflik
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 2 Desember 2023 - 21:22 WIB

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan

Jumat, 1 Desember 2023 - 10:37 WIB

Generasi Muda Tunjukkan Keberagaman Inklusif Lewat Film Dokumenter

Kamis, 30 November 2023 - 20:18 WIB

Belum 24 Jam Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak di Garut

Rabu, 29 November 2023 - 14:40 WIB

Selain Imbau Peserta Pemilu Taati Aturan Masa Kampanye, Panwas Cibiuk Perkuat Sinergitas Antar Lembaga

Sabtu, 25 November 2023 - 15:23 WIB

Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama

Minggu, 19 November 2023 - 05:20 WIB

IPNU Jabar Siap Awasi Pemilu 2024

Senin, 13 November 2023 - 21:48 WIB

Bantuan El Nino, Pemerintah Pusat Alokasikan Bantuan Beras

Senin, 13 November 2023 - 21:37 WIB

Ketahanan Pangan; 200 Ton Beras Tersedia untuk Masyarakat

Berita Terbaru

Kondisi jalan yang terdampak longsor di kawasan Lawang Angin, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut

Berita

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan

Sabtu, 2 Des 2023 - 21:22 WIB

Baliho Ganjar-Mahfud di Garut diduga dirusak (Foto: GentraPriangan)

Berita

Belum 24 Jam Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak di Garut

Kamis, 30 Nov 2023 - 20:18 WIB