Menteri Pertanian Launching Santri Tani Milenial di Tasikmalaya

- Penulis

Jumat, 25 Januari 2019 - 15:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaeman bersama Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat meresmikan Santri Tani Milenial di lapangan Desa Kamulyan, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat, (25/01/2019) - Foto Humas Jabar

i

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaeman bersama Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat meresmikan Santri Tani Milenial di lapangan Desa Kamulyan, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat, (25/01/2019) - Foto Humas Jabar

Tasikmalaya – Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaeman bersama Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum meresmikan program Santri Tani Milenial yang dihadiri oleh 15 ribu santri dari seluruh Indonesia, bertempat di Lapangan Desa Kamulyan, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (25/01/2019).

Dalam launching tersebut Kementerian Pertanian menyerahkan bantuan satu juta bibit ayam kampung, sapi, kambing dan tanaman holtikultura serta traktor kepada seluruh santri untuk dikembangkan.

Baca Juga :  Budayawan Betawi Ridwan Saidi Tutup Usia Hari Ini

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaeman mengungkapkan, santri tani milenial bertujuan untuk memenuhi gizi santri agar menjadi pemuda cerdas dan berakhlak juga kesejahteraan melalui wirausaha.

Target kami pertama untuk mendapatkan protein yang cukup dari hasil peternakan dan pertanian kemudian kesejahteraan dan mengedukasi mereka agar berwirausaha dari sektor itu,” kata Amran.

Hal ini juga sebagai upaya untuk mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia dan lumbung pangan dunia 2045.

“Ada energi baru untuk kedaulatan pangan Indonesia yaitu oleh santri tani milenial yang ikut dilibatkan,” ujarnya.

Baca Juga :  Uu Apresiasi Diresmikannya Santri Tani Milenial

Kebijakan tersebut menurutnya, agar memudahkan bantuan terhadap santri di pesantren se-Indonesia yang jumlahnya mencapai 4 juta.

“Regulasi kami rubah jadi kami bisa memberikan bantuan langsung ke santri. Total pesantren se-Indonesia ada 4 juta kalau bergerak bersama kita akan bisa wujudkan lumbung pangan dunia 2045,” ungkapnya. (HJ/Red)

Berita Terkait

Communication Week 2023: Platform Ideal Untuk Membawa Perubahan Yang Positiff
Tim U17 Indonesia Bertekad Tembus 16 Besar
KPU Resmi Tetapkan Pasangan Capres Cawapres Pemilu 2024
Dampak El Nino di Indonesia, Berikut Kemungkinannya
Program Pelatihan VAR untuk Kompetisi Liga Lebih Baik
Pemain Keturunan Akan Perkuat Timnas U-17
Polemik Pondok Pesantren Al Zaytun Akan Diputuskan Pekan Depan
Perbedaan Waktu Idul Adha, Wapres Ajak Masyarakat Toleransi
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 2 Desember 2023 - 21:22 WIB

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan

Jumat, 1 Desember 2023 - 10:37 WIB

Generasi Muda Tunjukkan Keberagaman Inklusif Lewat Film Dokumenter

Kamis, 30 November 2023 - 20:18 WIB

Belum 24 Jam Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak di Garut

Rabu, 29 November 2023 - 14:40 WIB

Selain Imbau Peserta Pemilu Taati Aturan Masa Kampanye, Panwas Cibiuk Perkuat Sinergitas Antar Lembaga

Sabtu, 25 November 2023 - 15:23 WIB

Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama

Minggu, 19 November 2023 - 05:20 WIB

IPNU Jabar Siap Awasi Pemilu 2024

Senin, 13 November 2023 - 21:48 WIB

Bantuan El Nino, Pemerintah Pusat Alokasikan Bantuan Beras

Senin, 13 November 2023 - 21:37 WIB

Ketahanan Pangan; 200 Ton Beras Tersedia untuk Masyarakat

Berita Terbaru

Kondisi jalan yang terdampak longsor di kawasan Lawang Angin, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut

Berita

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan

Sabtu, 2 Des 2023 - 21:22 WIB

Baliho Ganjar-Mahfud di Garut diduga dirusak (Foto: GentraPriangan)

Berita

Belum 24 Jam Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak di Garut

Kamis, 30 Nov 2023 - 20:18 WIB