Gentrapriangan- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menilai timnas U22 secara keseluruhan bermain apik meski kalah 1-2 melawan Lebanon dalam laga uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Jumat malam.
“Saya melihat secara keseluruhan sudah baik. Kerja sama tim juga berjalan bagus. Kemasukan pada menit terakhir, saya kira karena persoalan mental,” kata Menpora Ariotedjo usai menyaksikan langsung pertandingan Indonesia melawan Lebanon.
Dalam laga tersebut, Indonesia unggul lebih dulu setelah umpan silang Irfan Jauhari mengenai pemain Lebanon Ali Al Rida Ismail yang menyebabkan gol bunuh diri pada menit ke-83.
Namun keunggulan Indonesia hanya bertahan sampai menit ke-89. Lebanon mampu menyamakan skor menjadi 1-1 melalui sundulan Mahdi Sabbah meneruskan umpan silang Ali Shaitou.
Dua peluang bagus didapat Indonesia menjelang pertandingan usai, tetapi baik sundulan Ramadhan maupun sepakan Riki Dwi Septian gagal berbuah gol.
Justru Lebanon yang mampu mengunci kemenangan pada menit ke-96, saat tembakan Mohammad Nasser terdefleksi pemain bertahan Indonesia dan mengecoh kiper Ernando untuk membobol gawang tuan rumah.
Pertandingan ini merupakan laga uji coba kedua timnas U22 dalam persiapan menuju SEA Games XXXII/2023 di Kamboja. Sebelumnya, Indonesia telah melakoni satu pertandingan melawan Bhayangkara pada Selasa (11/4) yang berakhir dengan skor 1-1.
Indonesia akan kembali berhadapan Lebanon pada Minggu (16/4). Menurut Menpora Ariotedjo, skuad Merah Putih masih terus berdaptasi untuk menemukan permainan tersebut. Dia optimistis skuad asuhan Indra Sjafri dapat memenuhi target emas pada SEA Games Kamboja.
“Saya tetap optimistis mereka akan memberikan prestasi medali terbaik pada SEA Games 2023 nanti,” pungkas Menpora.
Tanggapan Pelatih
Sementara itu Pelatih tim U22 Indra Sjafri mengidentifikasi kelemahan tim asuhannya saat menghadapi Lebanon pada Jumat malam, yang merupakan pertandingan uji coba kedua sebelum tampil di SEA Games Kamboja.
Timnas U22 menelan kekalahan 1-2 dari Lebanon pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Pasukan Indra Sjafri sempat memimpin satu gol, sebelum Lebanon kemudian membalikkan kedudukan pada fase akhir laga.
“Saya menilai permainan timnas tidak jelek, tapi mungkin masalah fokus dan mental di menit-menit akhir kurang konsentrasi dan kita juga banyak buat peluang dan momen, dan peluang itu tidak jadi gol. Ini jadi evaluasi untuk gim kedua nanti,” kata pelatih Indra pada konferensi pers setelah pertandingan usai.
Indra menilai timnya masih banyak melakukan kesalahan saat mengoper bola terutama pada babak kedua. Meski demikian ia bersyukur karena dapat mencoba enam pemain serta beberapa pemain yang baru dipanggil seperti dua pemain PSM Makassar Ramadhan Sananta dan Ananda Raehan.
Setelah laga melawan Lebanon ini, kedua pemain tersebut akan kembali ke klubnya. Namun Ramadhan dan Ananda akan kembali bergabung dengan timnas U22 pada 17 April setelah PSM menyelesaikan pertandingan di Liga 1. Pada 16 April, para pemain timnas dari Persija juga akan bergabung setelah memperkuat timnya melawan PSS Sleman pada Sabtu (15/4).
“Alhamdulillah skuad akan lengkap dan di uji coba terakhir tanggal 18 (April), kita akan dengan skuat yang lebih lengkap,” kata Indra.
Pemain yang Bermain di Luar Negeri Baru Bergabung
Pelatih yang membawa Indonesia memenangi medali perak pada SEA Games 2019 itu juga memaparkan bahwa dua pemain Indonesia yang bermain di luar negeri, yakni Pratama Arhan dan Marselino Ferdinan belum akan bergabung pada 18 April.
Marselino sendiri disebut baru akan bergabung dengan timnas U22 setelah klubnya KMSK Deinze memainkan pertandingan pada 22 April.
“Setelah itu klubnya melepas, tanggal 23 kita siapkan transport untuk dia (Marselino) kembali ke Indonesia. Untuk Arhan, kami sedang menunggu surat resmi dari klubnya,” ujar Indra.
Selanjutnya, Indra menyatakan bahwa ia telah menemukan pemain-pemain yang sesuai dengan keinginannya untuk tampil di SEA Games Kamboja, yakni pemain yang bisa bermain di lebih dari satu posisi.
“Alhamdulillah sudah ada dan tentu akan kita putuskan di tangga; 18 setelah uji coba terakhir,” katanya.