Menjual Baju Bekas Import Dilarang, Pedagang Thrifting di Garut Tak Setuju

- Penulis

Jumat, 17 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pakaian bekas murah di Pasar Gedebage Bandung. (Foto: Fajar Ramadhan/Gentra Priangan)

i

Pakaian bekas murah di Pasar Gedebage Bandung. (Foto: Fajar Ramadhan/Gentra Priangan)

Gentrapriangan– Larangan menjual baju bekas  import atau populer dengan istilah thrifting oleh pemerintah, kini mulai ramai menjadi perbincangan masyarakat.

Pasalnya, larangan ini muncul saat maraknya penjualan pakaian bekas import di berbagai penjuru daerah.

Hal ini tentu berpengaruh terhadap para pelaku usaha thrifting yang baru saja merasakan keuntungan dari berjualan pakaian bekas ini.

Di Kabupaten Garut, terdapat sepasang Mahasiswa dan Mahasiswi yang berbisnis pakaian bekas import ini.

Dengan menjual pakaian bekas import, Saina dan Bagus bisa meraup keuntungan untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya sebagai seorang Mahasiswa.

Baca Juga :  Para Wisatawan Resah Tentang Jalan Cikembulan

Pemilik toko thrifting bernama Saicond ini mengaku, jika larangan menjual baju bekas import tentu akan menjadi masalah baru. Pasalnya banyak anak muda yang menggantungkan hidupnya di usaha ini.

Thrifting menurut saya bukan hanya sekedar untuk meraup keuntungan saja, melainkan mempunya manfaat lain seperti mengurangi limbah tekstil,” kata Saina kepada Gentrapriangan

Saina mengungkapkan jika bukan hanya ia saja yang menggantungkan hidup di dunia thrifting, bahkan banyak para pedagang lain yang mencari uang di usaha ini.

Baca Juga :  Adian Napitupulu Tak Setuju Pakaian Bekas Import Dilarang Pemerintah

Jika larangan ini benar berlaku, maka akan ada pengangguran baru yang kehilangan pekerjaannya karena tidak boleh berjualan pakaian bekas.

“Bahkan sebagian besar penjual online berjualan thrifting, dan mungkin saja penjual yang lain yang menjadikan usaha thrifting adalah usaha satu satunya. Kalo thrifting dihilangkan mau bagaimana mereka mencari uang,” ungkap Saina.

Berita Terkait

Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring, Mahasiswa KKN Kelompok 28 Uninus
Akses Jalan Singaparna Menuju Cigalontang Putus Akibat Banjir
Citimall Garut Perkenalkan Tenant Nasional Baru, KKV Siap Manjakan Pengunjung
Siswi SMK Maarif NU Bandung Raih Juara 2 Deklamasi Puisi Bahasa Prancis
Diusung Santri dan Jaringan Masyarakat Sipil, Andi Ibnu Hadi Mantap Maju Pilwalkot Tasikmalaya
Terinspirasi Perjuangan Kartini, Tsoht Rilis Single Terbaru
Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, Panwascam Cibiuk Gelar Press Release Hasil Kerja Pengawasan
Cek Kelayakan Kendaraan Dilakukan Petugas Antisipasi Kecelakaan
Berita ini 113 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 27 Agustus 2024 - 21:18 WIB

Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring, Mahasiswa KKN Kelompok 28 Uninus

Kamis, 13 Juni 2024 - 01:42 WIB

Akses Jalan Singaparna Menuju Cigalontang Putus Akibat Banjir

Jumat, 7 Juni 2024 - 16:39 WIB

Citimall Garut Perkenalkan Tenant Nasional Baru, KKV Siap Manjakan Pengunjung

Jumat, 3 Mei 2024 - 18:21 WIB

Siswi SMK Maarif NU Bandung Raih Juara 2 Deklamasi Puisi Bahasa Prancis

Minggu, 21 April 2024 - 16:40 WIB

Terinspirasi Perjuangan Kartini, Tsoht Rilis Single Terbaru

Berita Terbaru

Tugu Tugu di Kota Tasikmalaya (Foto: Istimewa)

Cek Fakta

Menelusuri Jejak Sejarah Lewat Tugu Ikonik Tasikmalaya

Minggu, 7 Jul 2024 - 10:17 WIB