instagram youtube

Mengenang Riyanto, Martir Toleransi Penyelamat Ratusan Nyawa dari Bom Natal

- Gentra Priangan

Minggu, 25 Desember 2022 - 14:54 WIB

Foto Riyanto semasa hidup dan seragam Banser Riyanto yang rusak akibat ledakan bom Natal di Gereja Eben Haezer Mojokerto pada 24 Desember 2000.

i

Foto Riyanto semasa hidup dan seragam Banser Riyanto yang rusak akibat ledakan bom Natal di Gereja Eben Haezer Mojokerto pada 24 Desember 2000.

Gentrapriangan.com – Riyanto, adalah sosok yang menjadi kenangan pada peristiwa Bom Natal di Gereja Eben Haezer, Mojokerto, Jawa Timur, 24 Desember 2000.

Riyanto yang anggota Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU), kala itu sedang bertugas membantu aparat keamanan melaksanakan penjagaan malam Natal di Gereja Eben Haezer Mojokerto.

Riyanto menjadi korban setelah membawa lari sebuah tas yang dicurigai berisi bom. Ia menjauh dari lokasi gereja. Tidak lama setelah itu, bom kemudian meledak dan menewaskan Riyanto yang saat itu berusia 25 tahun.

Baca Juga :  Banser Garut Kerahkan Anggota Amankan Gereja pada Perayaan Natal

Jasadnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Prajurit Kulon, Kecamatan Prajurit Kulon, Mojokerto, pada Kamis (25/12/2000). Makamnya pun sering dikunjungi oleh berbagai kalangan untuk diziarahi ataupun didoakan.

Seragam Banser yang ia kenakan, sekarang dipajang di Museum Nahdlatul Ulama Surabaya. Seragam bercorak loreng pucat itu dibiarkan dalam kondisi terkoyak-koyak sebagai bukti pengorbanan Riyanto. Bahkan, bekas darah sang mendiang pun masih menempel pada seragam tersebut

Mengutip tempo.co, atas tekad pahlawan yang telah dibuktikan Riyanto, pihak Gereja Eben Haezer memberikan penghargaan berupa bantuan biaya pendidikan untuk Supartini, adik Riyanto.

Baca Juga :  Tiga Tokoh di Garut Mendapatkan Penghargaan Dari Menteri Koperasi

Pendeta Gereja Eben Haezer Rudi Sanusi Wijaya menerangkan bahwa pihaknya akan menyekolahkan adiknya hingga lulus kuliah.

“Kami memberikan beasiswa kepada salah satu adiknya hingga lulus kuliah,” ucap Rudi.

Kini, sudah dua puluh dua tahun berlalu, namun pengorbanan Riyanto masih terus dikenang dan menjadi teladan untuk merawat keberagaman dan kerukunan antar umat beragama di seantero Indonesia, terutama bagi warga Mojokerto.

Berita Terkait

Munas NU: Jangan Sebut Non-Muslim Kafir, Mereka Warga Negara
Ratusan Pelajar SMK Ditangkap dan Digelandang ke Mapolres Cianjur
Pemkab Garut Dorong Pengembangan Pariwisata Daerah
Ajengan Masuk Sekolah Diharapkan Bentuk Generasi Muda
Berkunjung Ke Garut, Lava Tour Gunung Guntur Jadi Daya Tarik Baru Bagi Wisatawan
Jelang Idul Fitri, Kasus Positif Covid-19 di Kota Bogor Melandai
Ridwal Kamil Ungkap 7 Zona Merah di Wilayah Jawa Barat
Pemkab Garut Siap Fasilitasi Isoter di Tingkat Desa

Berita Terkait

Kamis, 30 April 2020 - 22:10 WIB

JAMI Kecam Pengadaan Sarung Rp. 2,8 M oleh Pemkab Tasikmalaya di Tengah Pandemi

Selasa, 14 Maret 2023 - 23:50 WIB

Manfaat Menikmati Wedang Pada Saat Begadang

Jumat, 23 Desember 2022 - 13:43 WIB

Pemuda Jabar dan Sulawesi Dilatih Menjadi Fasilitator untuk Meminimalisir Konflik

Selasa, 5 Februari 2019 - 03:09 WIB

Kembangkan PAUD, 27 Bunda PAUD Dikukuhkan

Minggu, 17 Mei 2020 - 10:21 WIB

Pasar Anyar Bogor Padat Saat PSBB Tahap Ketiga, Warganet Bereaksi

Selasa, 27 Oktober 2020 - 21:33 WIB

Jelang Pilkada 2020, KNPI Pertanyakan Komitmen Calon Bupati Kepada Pemuda

Senin, 8 Februari 2021 - 13:37 WIB

Mulai Besok, Jabar Siap Terapkan PPKM Mikro

Sabtu, 14 Agustus 2021 - 12:21 WIB

Jaga Lingkungan, Pemuda Desa Sukamantri Gagas Program Kampung Hiber

Berita Terbaru

ilustrasi dzikir- Pexels/Thirdman

Ramadan

3 Amalan Utama Ramadhan yang Harus Anda Lakukan

Rabu, 22 Mar 2023 - 12:27 WIB

ilustrasi i'tikaf-Ali Arapoğlu/Pexels

Ramadan

Tata Cara I’tikaf, Syarat dan Rukunnya

Rabu, 22 Mar 2023 - 12:10 WIB

Ilustrasi Mie Ayam-Pexels/Suryq

Berita

Penjual Mie Ayam Keluhkan Sepi Pembeli

Rabu, 22 Mar 2023 - 11:38 WIB

Foto: seniman sunda-Sahrul Imam/Gentra

Budaya

Bahasa Loma Sering Salah Arti Bagi Pendengar

Rabu, 22 Mar 2023 - 10:47 WIB