Mengenal Istilah Magnitudo Pada Peristiwa Gempa Bumi

- Penulis

Senin, 5 Desember 2022 - 10:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gempa bumi (ilustrasi)

i

Gempa bumi (ilustrasi)

Gentra Priangan – Gempa bumi yang terjadi baru-baru ini terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat mencapai Magnitudo 6,4. Gempa Garut yang terjadi pada Sabtu (3/12/22).

Akibat guncangan yang cukup besar ini membuat kepanikan di masyarakat sebab kekuatan Gempa ini lebih besar dari pada gempa Cianjur yang terjadi pada 21 November 2022 dengan Magnitudo 5,6.

Bagi sebagian Sobat Gentra mungkin ada yang bertanya apa itu ? Magnitudo (M) adalah skala yang digunakan untuk mengukur kekuatan gempa. Makin besar Magnitudonya makin besar pula kekuatan gempa atau dampak dan tergantung pula pada titik kedalaman gempa.

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofiska (BMKG) menggunakan Skala Richter (SR) untuk mengukur kekuatan gempa. Penggunaan skala Magnitudo ini dianggap lebih akurat.

Dikutip dari laman Michigan Technological University, Amerika Serikat, skala Magnitudo dapat digunakan untuk menggambarkan gempa bumi yang sangat kecil sehingga dinyatakan dalam angka negatif. Skala ini ini juga tidak memiliki batas bagian atas.

Baca Juga :  Gubernur Bakal Bangun Gedung Pemuda di Tasikmalaya, KNPI: Semoga Terwujud

Magnitudo didasarkan pada skala logaritmik (basis 10). Artinya, untuk setiap bilangan bulat yang kita naikkan pada skala Magnitudo, amplitudo gerakan tanah yang direkam oleh seismograf naik sepuluh kali lipat.

Dengan menggunakan skala ini, gempa berkekuatan 5 akan menghasilkan sepuluh kali tingkat guncangan tanah dibandingkan gempa berkekuatan 4 (dan sekitar 32 kali lebih banyak energi yang akan dilepaskan).

Skala magnitudo dapat digunakan untuk menggambarkan gempa bumi yang sangat kecil sehingga dinyatakan dalam angka negatif. Skala juga tidak memiliki batas atas. Gempa bumi terbesar yang tercatat terjadi di sepanjang zona subduksi di Chili pada tahun 1960. Gempa itu berkekuatan 9,5, tetapi gempa bumi yang lebih besar mungkin terjadi. Untungnya, gempa bumi besar jauh lebih jarang terjadi daripada gempa kecil.

Baca Juga :  Longsor di Salawu Tasikmalaya Hampir Menimbun Pemotor yang Melintas

Berikut skala Magnitudo yang menggambarkan besarnya gempa bumi dan dampaknya terhadap bumi.

Skala Magnitudo dan Dampaknya

2.5 atau kurang : Biasanya tidak dirasakan, tetapi dapat dicatat dengan seismograf

2.5 sampai 5.4 : Seringkali dirasakan, tetapi hanya mengakibatkan kerusakan kecil

5.5 sampai 6.0 : Menyebabkan kerusakan ringan terhadap bangunan

6.1 sampai 6.9 : Mengakibatkan banyak kerusakan di daerah padat penduduk

7.0 sampai 7.9 : Termasuk gempa besar yang mengakibatkan kerusakan serius

8.0 atau lebih : Gempa besar. Dapat menghancurkan wilayah dekat pusat gempa

Selain skalanya, dampak gempa juga dipengaruhi lokasi dan episentrum atau pusat gempa. Gempa Cianjur sebagai contoh, kendati Magnitudonya lebih kecil dibandingkan dengan Gempa Garut, tapi menimbulkan kerusakan dan korban yang lebih banyak.

Berbagai sumber.

Berita Terkait

Tanding Futsal antar Orang Muda Lintas Iman sebagai Ajang Persaudaraan
Penanganan Kejahatan Asusila Pada Anak di Bawah Umur
Didatangi Semua Capres, Pimpinan Ponpes Cipasung Pilih Ganjar-Mahfud
Panwascam Banyuresmi Gelar Rakor Pengawasan Kampanye, Sinergitas Jadi Kunci Sukses
Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan
Pemdes Sukahurip Dorong Peningkatan Indeks Desa Membangun Melalui Pelatihan Budidaya Jamur Tiram
Generasi Muda Tunjukkan Keberagaman Inklusif Lewat Film Dokumenter
Belum 24 Jam Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak di Garut
Berita ini 19 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 25 November 2023 - 15:23 WIB

Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama

Sabtu, 24 Desember 2022 - 13:45 WIB

Banser Garut Kerahkan Anggota Amankan Gereja pada Perayaan Natal

Minggu, 13 November 2022 - 10:41 WIB

Wabup Helmi Budiman Terpilih Kembali Menjadi Ketua PMI Garut

Rabu, 21 September 2022 - 20:16 WIB

Wujudkan Tasik Betah, Pepeling Dibentuk

Rabu, 21 September 2022 - 17:23 WIB

Puluhan Komunitas Gaungkan Tasik Bebas Runtah Dalam Aksi World Cleanup Day

Selasa, 20 September 2022 - 11:59 WIB

World Cleanup Day, Wagub Jabar Ajak Warga Sukseskan Gerakan Tasik Bebas Runtah

Senin, 19 September 2022 - 22:23 WIB

Artis Didi Riyadi Dukung Gerakan Tasik Bebas Runtah

Senin, 12 September 2022 - 10:49 WIB

Pengobatan Gratis Homeopati Digelar di Tasikmalaya

Berita Terbaru

Dua tersangka pelaku kejahatan asusila pada anak di bawah umur saat jumpa pers di Polres Garut, Selasa (05/12/2023).

Garut

Penanganan Kejahatan Asusila Pada Anak di Bawah Umur

Rabu, 6 Des 2023 - 21:43 WIB