Garut – Kabupaten Garut merupakan daerah di Jawa Barat yang dikelilingi banyak gunung menjulang tinggi, tempat ini menyimpan begitu banyak keindahan alam dan keberagaman budaya.
Keindahan dan keberagaman budaya ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk menyambangi daerah dengan julukan Kota Dodol ini.
Mojang Kabupaten Garut, Zalfa Fadhilah Rizqiadni menuturkan, jika dirinya ingin lebih mengenalkan ragam budaya yang ada di Kabupaten Garut, karena menurutnya, budaya di Kabupaten Garut ini beragam dan bisa mendorong banyak wisatawan untuk menyambangi daerah dengan julukan Kota Intan ini.
“Pengen menjadikan budaya sebagai identitas Garut, biar orang mikir Garut itu bukan hanya melihat keindahan alamnya saja, memang berbicara Garut artinya berbicara Swiss Van Java, namun selain wisatanya yang banyak, juga ada budayanya yang beragam,” kata Zalfa saat diwawancarai gentrapriangan.com, Jumat (2/12/2022).
Menurut Zalfa, dengan banyaknya objek wisata budaya di Kabupaten Garut ini harus diimbangi dengan peta wisata yang leih jelas dan terarah. Ia yakin jika dengan adanya peta wisata yang jelas, akan memudahkan wisatwan untuk datang berkunjung.
“Ketika sudah ada road map, peta wisata di Kabupaten Garut, tentuakan memudahkan wisatawan yang datang dari luar Garut, ketika mereka merencanakan perjalanan berlibur, mereka sudah memiliki banyak pilihan yang bisa dikunjungi,” ungkap Zalfa.
Perempuan yang kini tengah menjalani pendidikan semester 3 di Fakultas Komunikasi dan Informasi, Universitas Garut ini mengaku, jika dari banyaknya wisata budaya di Kabupaten Garut, Ia menyimpan perhatiannya kepada Situs Kabuyutan Ciburuy.
Situs Kabuyutan Ciburuy sendiri merupakan peninggalan Prabu Siliwangi yang kemudian dialnjutkan oleh anaknya yaitu Prabu Kian Santang, yang pada zaman itu, tempat ini merupakan area khusus untuk orang-orang yang memiliki ilmu tinggi.
Situs ini menyimpan beragam peninggalan budaya yang berniali tinggi, terdapat naskah kuno dari daun lontar dan nipah, kemudian ada juga beragam benda pusaka seperti kujang trisula dan keris, di sini juga menyimpan alat kesenian goong renteng, dan lumbung padi atau disebut dengan istilah “leuit”.
Tempat yang menyimpan historis tinggi seperti Situs Kabuyutan Ciburuy saja masih banyak masyarakat Garut yang tahu, dengan dibuatnya road map atau peta wisata yang jelas, Zalfa menilai, jika itu akan lebih memudahkan masyarakat untuk mengetahui informasi wisata yang ada di Kabupaten Garut.
Selain itu, kegemarannya di dunia kepenulisan juga mendorong Zalfa untuk bisa meggoreskan tinta untuk mengenalkan ragam wisata dan budaya melalui sebuah tulisan cerita rakyat.
“Dengan cerita rakyat tentu bisa dengan mudah mengenalkan kisah-kisah yang terjadi di sautu tempat bersejarah, saya ingin mencoba mengemas beragam cerita rakyat itu,” pungkas Zalfa.