BOGOR-Warga Kota Bogor akhir-akhir ini diresahkan dengan kelakuan sejumlah pemuda yang mengenakan baju koko atau kemeja, berpeci dan juga bersarung di sejumlah titik di Kota Bogor.
Pasalnya mereka kerap memberhentikan truk atau mobil bak untuk sekedar ditumpangi. Sekilas dari pakaian yang dikenakan, mereka tampak seperti santri.
Jalan KH Abdullah Bin Nuh menjadi salah satu titik kemunculan mereka. Kerap kali para pemuda tersebut memberhentikan truk di Simpang Semplak.
Hal ini mengundang perhatian Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim. Dirinya mengaku khawatir atas perilaku tersebut. Karena menyangkut keselamatan anak-anak. Selain itu, dia juga prihatin, sebab tak mencerminkan nilai-nilai luhur agama.
”Terlepas apakah mereka santri pesantren atau bukan,” katanya kepada awak media.
Dia juga mengimbau terutama kepada orang tua, pimpinan pondok maupun guru-guru untuk membatasi kegiatan anak-anak dalam kegiatan keagamaan yang mengerahkan massa.
”Apalagi berlangsung hingga larut malam,” tegasnya.