Malam Ini, Cintai Bumi Dengan Mematikan Listrik

- Penulis

Sabtu, 30 Maret 2019 - 11:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tasikmalaya – Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya mengajak kita untuk menjadi bagian dari momentum global untuk membantu melawan fenomena perubahan iklim (climate change) melalui momentum Earth Hour 2019 dengan mematikan listrik dan peralatan elektronik yang tidak terpakai selama satu jam pada hari ini, tepatnya pada Pukul 20.30 sampai dengan 21.30, Sabtu (30/3/2019).

“Sehubungan dengan hal tersebut, kami menghimbau kepada saudara untuk melakukan gerakan secara serentak di daerah dan kantornya masing-masing hingga tingkat Kecamatan dan Kelurahan/Desa pada waktu yang sama”, seperti dikutip dari edaran resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, yang ditandatangi oleh Plt. Sekretaris Daerah, Drs. H. Iin Aminudin, M.Si.

Baca Juga :  Polemik Jalur Tambang Parungpanjang, RK: Survei Rute Alternatif Sudah Selesai

Earth Hour (Jam Bumi) sendiri digagas oleh World Wide Fund of Nature (WWF) pada tahun 2017 melalui WWF Australia di Kota Sydney yang diikuti 2,2 juta partisipan di seluruh dunia.

[slideshow_deploy id=’700′]

Champion Earth Hour Tasikmalaya, Windi Abadi mengatakan, suara dan tindakan anda turut berperan penting dalam merawat kelangsungan bumi. Sadar ataupun tidak, kelangsungan hidup kita semua sangatlah bergantung terhadap bumi dan segala isinya.

“Bergabunglah bersama jutaan orang dari berbagai belahan dunia untuk berpartisipasi dalam gerakan #EarthHour2019 dengan cara mematikan listrik selama satu jam”, Ujar Windi saat dihubungi gentrapriangan.com

Baca Juga :  Kangen Masuk Sekolah, Anak-anak Antusias Ikut Vaksinasi

Sementara itu Ketua Gumati Foundation, Dodi Kurniawan menjelaskan, gerakan melawan perubahan iklim hari ini akan memutuskan seperti apa hari besok.

“Kita mesti sepakat dengan Greta Thunberg, seorang aktivis muda asal Swedia yang mengajak kita untuk ‘panik’ atas betapa seriusnya ancaman perubahan iklim akhir-akhir ini. Thunberg menganalogikan kondisi bumi kita seperti halnya rumah yang kebakaran”, jelasnya kepada gentrapriangan saat dihubungi via WhatsApp.

Berita Terkait

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan
Pemdes Sukahurip Dorong Peningkatan Indeks Desa Membangun Melalui Pelatihan Budidaya Jamur Tiram
Generasi Muda Tunjukkan Keberagaman Inklusif Lewat Film Dokumenter
Belum 24 Jam Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak di Garut
Sajajar Perkuat Toleransi Lewat Pameran Foto dan Nobar Film Dokumenter
Selain Imbau Peserta Pemilu Taati Aturan Masa Kampanye, Panwas Cibiuk Perkuat Sinergitas Antar Lembaga
Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama
Pemberdayaan Pemuda Untuk Resolusi Konflik
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 2 Desember 2023 - 21:22 WIB

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan

Jumat, 1 Desember 2023 - 10:37 WIB

Generasi Muda Tunjukkan Keberagaman Inklusif Lewat Film Dokumenter

Kamis, 30 November 2023 - 20:18 WIB

Belum 24 Jam Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak di Garut

Rabu, 29 November 2023 - 14:40 WIB

Selain Imbau Peserta Pemilu Taati Aturan Masa Kampanye, Panwas Cibiuk Perkuat Sinergitas Antar Lembaga

Sabtu, 25 November 2023 - 15:23 WIB

Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama

Minggu, 19 November 2023 - 05:20 WIB

IPNU Jabar Siap Awasi Pemilu 2024

Senin, 13 November 2023 - 21:48 WIB

Bantuan El Nino, Pemerintah Pusat Alokasikan Bantuan Beras

Senin, 13 November 2023 - 21:37 WIB

Ketahanan Pangan; 200 Ton Beras Tersedia untuk Masyarakat

Berita Terbaru

Kondisi jalan yang terdampak longsor di kawasan Lawang Angin, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut

Berita

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan

Sabtu, 2 Des 2023 - 21:22 WIB

Baliho Ganjar-Mahfud di Garut diduga dirusak (Foto: GentraPriangan)

Berita

Belum 24 Jam Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak di Garut

Kamis, 30 Nov 2023 - 20:18 WIB