Bogor – Give Blood Community bekerja sama dengan Keluarga Donor Darah (KDD) Bogor menyelenggarakan kegiatan “Donor Darah Hari Bakti untuk Negeri” pada Sabtu, (15/8/2020). Acara yang berlangsung di Kampus Mubarak tersebut dikhususkan untuk menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75.
Dalam kesempatan tersebut, tim Give Blood Community, Ismail, menjelaskan bahwa sebagai pemuda Indonesia harus senantiasa mengingat jasa-jasa para pahlawan kemerdekaan Indonesia. Salah satunya dengan mengikuti kegiatan donor darah.
“Sebagai pemuda Indonesia kita berhutang budi kepada para pahlawan kemerdekaan yang telah rela menumpahkan darahnya untuk negeri ini. Spirit dari kegiatan hari ini juga demikian. Dengan mendonorkan darah, kita mengenang pertumpahan darah para pahlawan dahulu,” ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut juga menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Antrian antar pendonor diatur sedemikan rupa sehingga meminimalisir kontak langsung antar mereka. Selain itu diwajibkan untuk memakai masker dan menjaga jarak saat memasuki ruangan donor darah.
“Di area pelaksanaan donor tidak boleh bergerombol sehingga peserta lain tunggu diluar dipanggil satu persatu,” tegas Ketua Pelaksana Donor Darah Iwan Munawar dalam keterangan persnya.
Selain itu, Iwan menambahkan, bahwa antusiasme para calon pendonor sangat tinggi hingga melebihi ketersediaan kantung darah yang dibawa oleh tim Palang Merah Indonesia (PMI).
“Donor Darah kali ini cukup banyak sehingga melebihi target. Tercatat ada 35 pendaftar yg dibatalkan. Dari 114 pendaftar, yang diterima 90 orang,” tambahnya.
Iwan yang juga tergabung dalam KDD Bogor akan menyelenggarakan kegiatan donor darah susulan untuk para calon pendonor yang tidak diterima karena ketersediaan labu darah yang terbatas.
“Bagi yang belum terambil (darahnya) pada kali ini, kami akan membuka gelombang kedua. Pengambilan darah tersebut akan diselenggarakan pada bulan depan,” tegasnya.
Give Blood Community dan KDD Bogor merupakan komunitas yang rutin melaksanakan donor darah massal setiap tiga bulan sekali. Antusiasme masyarakat yang ingin mendonorkan darahnya selalu tinggi. Bahkan akhir-akhir ini, ketersediaan stok kantung darah selalu kurang.