Gentra- Hari raya idul fitri atau yang sering populer dengan Lebaran merupakan salah satu hari besar umat muslim. Pada hari tersebut sering menjadi momentum untuk bersuka cita. Di Indonesia lebaran menjadi momen yang selalu ditunggu-tunggu oleh banyak orang, terutama umat muslim. Tak jarang mereka yang non muslim pun sering kali ikut serta dan bersuka cita dalam perayaannya. Termasuk di dalamnya baju lebaran sebagai bagian dari puncak perayaan.
Selain sebagai momen untuk berbahagia dan sebagai puncak dari penantian setelah satu bulan penuh berpuasa. Lebaran juga menjadi momentum segabai ajang berkumpul bersama sanak saudara, handai taulan, dan teman-teman. Lebaran juga menjadi sebagai momen bermaaf-maafan dan berbagi kebahagiaan dengan sesama.
Idul Fitri setiap tahunnya penuh dengan berbagai tradisi, seperti berbagi THR, membuat ketupat, membuat aneka makanan khas lebaran dan sebagainya. Salah satu tradisi yang tidak bisa lepas dan sudah membudaya pada saat lebaran yakni tradisi baju. Orang-orang acap kali merasa perlu untuk membeli atau membuat baju khusus untuk hari lebaran.
Tradisi Baju Lebaran
Tradisi baju baru pada hari raya idul fitri berasal dari ajaran islam untuk mengenakan pakaian bersih dan rapi saat akan melaksanakan solat idul fitri. Sholat idul Fitri adalah solat yang berlangsun pagi hari setelah selesai bulan suci Ramadhan. Pada momen setelah sholat ini biasanya menjadi momen untuk bermaaf-maafan dengan dengan sesame dan menyambut datangnya hari yang baru.
Selain itu, tradisi baju lebaran juga sebagai lambang kesegaran dan kesucian jiwa setelah satu bulan penuh melalui bulan Ramadhan. Dengan memakai baju baru, orang akan merasa lebih segar dan bersemangat untuk menghadapi hari yang penuh kebahagiaan dan sukacita. Tradisi baju lebaran juga menjadi momen untuk menghadirkan kegembiraan dan kebahagiaan dalam keluarga. Banyak orang yang merasa senang bisa membelikan baju baru untuk keluarga dan anak-anak mereka sebagai suatu bentuk perayaan yang memperkuat hubungan keluarga.
Namun yang paling penting, perlu diingat bahwa tradisi baju lebaran seharusnya tidak membuat kita sebagai umat muslim menjadi lupa dengan nilai-nilai lebaran dan juga tradisinya. Lebaran yang merupakan momen untuk bermaaf-maafan, bersilaturahmi, dan juga memberikan sedekah kepada sesame. Sehingga ketika kita memutuskan membeli atau pun membuat baju lebaran yang memang sudah menjadi tradisi kita juga perlu mempertimbangkan dan juga memperhatikan bagaimana cara membeli atau juga membuat pakaian tersebut dengan cara yang baik dan benar, dan yang paling penting sesuai dengan ajaran dan nilai-nilai islam.
Simpulan
Sehingga dapat disimpulkan bahwa tradisi baju lebaran pada hari raya idul fitri atau Lebaran berasal dari ajaran islam yang mendorong umat muslim untuk mempersiapkan diri dengan pakaian bersih dan rapi saata akan melaksanakan solat Idul fitri. Tradisi ini juga menjadi lambang kesegaran dan kesucian jiwa setelah satu bulan penuh melalui bula Ramadhan dengan berpuasa dan juga beribadah. Selain Hikmah dan juga suka cita saat Lebaran, nilai-nilai islam dan ajarannya haruslah kita junjung tinggi. Juga menjadi dasar dan pegangan kita sebagai umat muslim dalam melakukan tradisi baju lebaran ini.