Makna Awalan Ci Pada Tempat di Jawa Barat

- Redaksi

Jumat, 5 Mei 2023 - 16:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Sungai Cimanuk-Sahrul Imam/Gentrapriangan

i

Foto Sungai Cimanuk-Sahrul Imam/Gentrapriangan

Gentrapriangan- Sejumlah tempat di Jawa Barat berawalan “ci”. Dari mulai Kabupaten hingga kampung. Pertanyaannya apa makna awalan “ci” pada tempat di Jawa Barat ini ?

Pertanyaan tersebet sebetulnya amat sederhana, namun membutuhkan jawaban yang rumit. Bagaimana tidak, kita harus mencoba untuk menggali yang cukup dalam terkait kultur dan sejarah panjang kebudayaan sunda.

Ada berbagai pendapat tekait makna awalan “ci” pada tempat di Jawa Barat tersebut. Dari Sekian banyak pendapat tersebut kami merangkumnya menjadi tiga kelompok besar.

Berikut penjelasan makna awalan “ci” pada nama tempat di Jawa Barat

Kepercayaan Masyarakat

Konom makna dari ci ini berarti cahaya dalam bahasa San Sa Kerta. Pendapat ini sangat dekat dengan kepercayaan agama sunda. Ada pula yang mengartikannya sebagai Dewa. Pemaknaan ini akan berkaitan erat dengan keberadaan Gunung Sunda Purwa, disebut juga Gunung Matahari, atau Gunung Agung Batara Guru

Mata Air

Alternatif makna “ci” yang kedua adalah berarti air. Jika kita perhatikan secara seksama nama daerah berawalan ci rata-rata berada di perbukitan atau pegunungan. Tempat tersebut biasanya dapat kita jumpai mata air atau dalam bahasa sunda “ci nyusu”.

Baca Juga :  Istilah Ngabuburit Bahasa Sunda yang Kini Ada di KBBI

Pendapat ini amat dekat dengan filosofis kehidupan masyarakat sunda. Di mana mereka lebih mengedepankan pemahaman alam sebagai pusat. Keberadaan air sangat mereka hargai sebagai sumber dari kehidupan. Sehingga penamaan “ci” pada tempat tersebut menandakan adanya kehidupan pada satu daerah.

Baca Juga :  Jambore Desa Kelurahan 2019: Semangat Membangun Jabar dari Perbatasan
Sungai

Pemaknaan “ci” yang ketiga adalah sungai. Pendapat ini berpegang pada kepercayaan bahwa sungai sebagai sumber kehidupan masyarakat sunda. Penguatnya adalah setiap tempat berawalan “ci” selalu dekat atau terdapat sungai di sekitarnya.

Secara filosofis pendapat ini tidak begitu jauh berbeda dengan yang kedua. Namun, ada kekhasan dalam pendapat ini yaitu aliran sungai. Sehingga berkembang ajaran mengenai sungai tersebut yang bernama patanjala.

Patanjaka yaitu kearifan lokal Sunda untuk menjaga dan melestarikan daerah aliran sungai. Patan artinya air dan jala adalah sungai atau wilayah yang harus dijaga karena merupakan kabuyutan (situs leluhur).

Berita Terkait

4 Permainan Tradisional Khas Jawa Barat, Apakah Kalian Pernah Mencobanya?
Harapan pada Jargon Badan Pengawas Pemilu
Pengawasan Pemilu oleh Perempuan
Politisasi Ayat Agama dan Penyebabnya
Lakpesdam PC NU Garut: Politisasi Agama Sebagai Alat Politik
Celempungan Kesenian Tradisional Jawa Barat
Mengenal Keistimewaan Albino di Situs Kabuyutan Ciburuy
Aktivis Pemudi Persis Garut: Mungkin Pernikahan Dini Lebih Banyak Lagi
Berita ini 21 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 26 Mei 2023 - 14:29 WIB

Pengawasan Pemilu oleh Perempuan

Kamis, 25 Mei 2023 - 12:45 WIB

Politisasi Ayat Agama dan Penyebabnya

Selasa, 23 Mei 2023 - 14:16 WIB

Lakpesdam PC NU Garut: Politisasi Agama Sebagai Alat Politik

Jumat, 5 Mei 2023 - 16:35 WIB

Makna Awalan Ci Pada Tempat di Jawa Barat

Jumat, 5 Mei 2023 - 10:49 WIB

Aktivis Pemudi Persis Garut: Mungkin Pernikahan Dini Lebih Banyak Lagi

Kamis, 4 Mei 2023 - 20:31 WIB

Kemuslimahan KAMMI Tasik Prihatin Angka Pernikahan Dini Tinggi

Rabu, 3 Mei 2023 - 11:34 WIB

Duta Pendidikan Jabar : Pendidikan Jembatan Kunci Kesuksesan Bangsa dan Negara

Selasa, 2 Mei 2023 - 15:52 WIB

Pesantren Sebagai Institusi Pendidikan Sebelum Lahirnya Konsep Sekolah

Berita Terbaru

Gaya Hidup

Sering Cemas dan  Panik?, Coba Lakukan Teknik Grounding

Selasa, 30 Mei 2023 - 12:14 WIB

Berita

Gudang Terbakar di Desa Wanasari Wanaraja

Jumat, 26 Mei 2023 - 17:06 WIB