Makan kurma sunah saat berbuka puasa, anjurannya sendiri langsung dari Nabi Muhammad SAW.
Hal ini terdapat dalam beberapa hadis, Dari Anas bin Malik ra. ia berkata, “Rasulullah saw. biasa berbuka puasa sebelum shalat dengan kurma segar, dan jika tidak ada, beliau berbuka dengan beberapa tetes air.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi)
Dari Salman Al-Farisi ra., ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda, ‘Apabila di antara kalian berbuka puasa, maka hendaknya ia memulainya dengan kurma. Jika tidak ada kurma, maka dengan air karena air itu suci.'” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Makan kurma saat berbuka puasa memiliki makna penting, selain karena sunnah, kurma juga merupakan sumber energi yang baik bagi tubuh setelah berpuasa seharian.
Kurma mengandung banyak karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral yang dapat membantu memulihkan tubuh dari kelelahan dan kekurangan nutrisi selama berpuasa. Selain makan buah kurma sunah saat berbuka ternyata banyak kandungan di dalamnya.
Beberapa manfaat kurma jika anda memakannya saat berbuka puasa antara lain:
1. Sumber energi
Kurma mengandung karbohidrat yang mudah tercerna oleh tubuh dan dapat memberikan energi yang merupakan kebutuhan tubuh setelah berpuasa seharian
2. Mencegah dehidrasi
Kurma juga mengandung air dan elektrolit yang membantu menghidrasi tubuh dan mencegah dehidrasi.
3. Meningkatkan kesehatan pencernaan
Kurma mengandung serat yang dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit.
4. Menjaga kesehatan jantung
Kurma mengandung kalium dan serat yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
5. Menjaga kesehatan kulit
Kurma mengandung vitamin C dan antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan mencegah kerusakan sel-sel kulit akibat radikal bebas.
6. Menurunkan risiko diabetes
Kurma mengandung serat yang dapat membantu mengatur kadar gula darah dan menurunkan risiko diabetes.
Namun, anda perlu ingat bahwa kurma juga mengandung gula yang tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya dikonsumsi dengan bijak dan tidak berlebihan, terutama bagi penderita diabetes atau orang yang memiliki risiko tinggi terkena penyakit diabetes.