Bogor, Membludaknya warga di Pasar Kebon Kembang atau dikenal juga Pasar Anyar Bogor, Minggu (17/5/2020) membuat Walikota Bogor Bima Arya geram.
Bima Arya beserta jajaran langsung melakukan penertiban lapak Pedagang Kaki Lima (PKL).
Dalam kegiatan tersebut, petugas gabungan dari jajaran TNI, Polri, Satpol PP, Dishub dan Perumda Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor melakukan penutupan lapak liar, di tempat yang sama juga dilakukan rapid test bagi pengunjung dan pedagang pasar.
“Titik yang paling rawan di masa PSBB ini adalah pasar, ditambah lagi menjelang Lebaran. Kita amati ada arus warga yang datang berbondong-bondong belanja bukan kebutuhan pokok. Karena itu saya koordinasikan dengan Forkopimda, Alhamdulillah didukung penuh Pak Danrem, Pak Dandim, Pak Kapolres, Pak Dandenpom, bahkan Komandan Batalyon 315,” ungkap Bima Arya.
Sementara itu berdasarkan hasil rapid test terdapat empat orang reaktif. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Kota Bogor Sri Nowo Retno.
Dari 200 alat rapid yang disiapkan, 131 orang mengikuti tes tersebut. “Hasilnya 4 orang reaktif yang terdiri dari dua pengunjung dan dua pedagang. Tindak lanjutnya, mereka kami jadwalkan untuk melakukan test swab dalam waktu dekat,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor dr Sri Nowo Retno.