Gentra – Menghisap rokok dapat menyebabkan batalnya puasa. Itu sebabnya, sejumlah perokok akan berusaha menahannya agar puasa tidak batal. Namun, karena telah menahan keinginan seharian, sejumlah perokok cenderung langsung merokok begitu waktu berbuka puasa tiba.
Faktanya, merokok saat perut kosong dapat menimbulkan bahaya yang lebih besar untuk kesehatan tubuh. Mengapa demikian? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.
Puasa di bulan Ramadan tak hanya sebatas menahan lapar dan haus, tetapi juga hawa nafsu.
Contohnya, hukum merokok yang membatalkan puasa. Alasannya, karena merokok adalah suatu kondisi saat seseorang mengisap asap dan memberikan sensasi tertentu dari kandungan tembakau.
Asap tembakau dari rokok bisa memengaruhi rasa dan menimbulkan kenikmatan bagi perokok.
Jika seseorang merokok dengan sengaja saat berpuasa, puasanya terbilang batal dan perlu menggantinya.
Bahaya merokok yang ditimbulkan saat puasa, muncul karena efek nikotin dan karbon monoksida pada perut kosong. Inilah akibatnya pada kesehatan tubuh bila merokok saat berbuka puasa:
1. Jantung Berdebar Kencang
Saat puasa, tubuh tidak mendapatkan asupan nutrisi apa pun selama berjam-jam.
Bila Anda langsung merokok saat buka puasa, sel darah merah akan langsung mengikat karbon monoksida yang terhirup. Padahal, seharusnya sel darah merah berikatan dengan oksigen.
Hal ini dapat mengakibatkan karbon monoksida terbawa dalam aliran darah dan beredar lama di seluruh tubuh.
2. Pusing, Mual Dan Muntah
Seperti yang disebutkan sebelumnya, merokok begitu waktu berbuka puasa tiba menyebabkan sel darah merah mengikat karbon monoksida. Normalnya, kadar karbon monoksida dalam tubuh manusia kurang dari 2%.
Kelebihan kadar karbon monoksida dalam darah akan meningkatkan risiko keracunan karbon monoksida. Apabila kamu mengalami keracunan karbon monoksida, tubuh akan merasakan pusing, mual, dan muntah.
3. Meningkatkan Risiko Kanker Paru – Paru
Nikotin rokok mampu meningkatkan risiko kanker paru-paru yang diawali dengan merangsang pertumbuhan tumor pada paru-paru, ungkap penelitian terbitan Journal of Carcinogenesis.
Selain itu, nikotin juga mampu membuat sel kanker yang sudah ada berduplikasi lebih cepat dan meluas.
Bahkan, nikotin mampu “menolong” sel kanker untuk mendapatkan nutrisi dari cadangan tubuh sehingga semakin cepat berkembang.
Saat berpuasa, kamu tidak mendapatkan cukup asupan nutrisi yang dapat membantu memperlambat efek ini sehingga tubuh akan lebih bereaksi sensitif terhadap zat berbahaya di dalam rokok.