Kopri PMII Pangandaran Kutuk Aksi Pelecehan Seksual Terhadap Anak

- Penulis

Sabtu, 17 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Korp PMII Putri Pangandaran Farida adawiyah

i

Ketua Korp PMII Putri Pangandaran Farida adawiyah

Peristiwa pelecehan seksual yang terjadi akhir akhir ini di kabupaten pangandaran membuat keluarga Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merasa sangat geram, hal itu di sampaikan oleh Ketua Korps PMII Putri Kabupaten Pangandaran, Farida Adawiyah.

Dengan yang menjadi korban adalah anak dibawah umur sehingga kita menyoroti Pangandaran sebagai kabupaten layak anak (KLA) sudah sejauh mana sampai hari ini.

Kejadian terbaru yang menimpa salah satu siswi SMK di Pangandaran merupakan tindakan biadab dan hal ini sangat merendahkan harkat dan martabat derajat sebagai perempuan.

Dalam kurun waktu Dua bulan saja sudah dua kejadian pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur di kabupaten Pangandaran yang menggegerkan warga. Diantaranya yang menimpa korban berinisial N (14) yang terjadi pada hari kamis (10/06/21) di kecamatan langkaplancar, kabupaten Pangandaran.

Dan yang baru terungkap kejadian diduga pelecehan seksual menimpa salah satu siswi SMK Swasta berusia 16 tahun dan sudah dilakukan berkali kali bahkan sampai hamil sehingga terpaksa harus putus sekolah.

Lanjut, Farida, korban bahkan sudah sampai berkali kali disetubuhi dan sampai berbadan dua , Namun, korban merasa malu dan tak berani untuk melaporkan kepada pihak yang berwenang.

Padahal, seharusnya korban harus segera untuk melaporkan tindakan bejat yang dilakukan pelaku, disinilah kenapa dibutuhkan dorongan keberanian kepada korban, termasuk perempuan yang lain harus berani untuk melapor jika terjadi kekerasan seksual yang dialami terhadap dirinya.

Tentunya dengan dukungan dan dorongan dari pihak keluarga dan masyarakat sangat dibutuhkan karena ini menyangkut persoalan psikologis korban.

Baca Juga :  Pemkab Garut Usulkan Raden Ayu Lasminingrat Sebagai Pahlawan Nasional

Termasuk pemerintah harus cepat dan tanggap dalam menangani persoalan psikologis bagi para korban tidak bisa disepelekan karena hal ini menyangkut masa depan korban.

Pemerintah yang bertanggung jawab dalam persoalan seperti ini yakni dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBP3A) mesti cepat dan tanggap dan terus menggencarkan pencegahan.

Saya harap, para pelaku diberi hukuman yang setimpal sesuai dengan aturan hukum yang berlaku dan semoga tidak ada lagi korban korban selanjutnya terkhusus di kabupaten Pangandaran.

Kami akan terus mengkaji persoalan ini dan kami tegas mendesak pihak berwajib untuk menuntaskan kasus kasus kekerasan seksual dan asusila di kabupaten Pangandaran.Peristiwa pelecehan seksual yang terjadi akhir akhir ini di kabupaten pangandaran membuat keluarga Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merasa sangat geram, hal itu di sampaikan oleh Ketua Korps PMII Putri Kabupaten Pangandaran, Farida Adawiyah.

Dengan yang menjadi korban adalah anak dibawah umur sehingga kita menyoroti Pangandaran sebagai kabupaten layak anak (KLA) sudah sejauh mana sampai hari ini.

Kejadian terbaru yang menimpa salah satu siswi SMK di Pangandaran merupakan tindakan biadab dan hal ini sangat merendahkan harkat dan martabat derajat sebagai perempuan.

Dalam kurun waktu Dua bulan saja sudah dua kejadian pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur di kabupaten Pangandaran yang menggegerkan warga. Diantaranya yang menimpa korban berinisial N (14) yang terjadi pada hari kamis (10/06/21) di kecamatan langkaplancar, kabupaten Pangandaran.

Baca Juga :  Dinilai Tak Menjalankan Wewenang, IMM Garut Tantang Seluruh Pejabat BPKAD Ulangi Prosesi Sumpah Jabatan

dan yang baru terungkap kejadian diduga pelecehan seksual menimpa salah satu siswi SMK Swasta berusia 16 tahun dan sudah dilakukan berkali kali bahkan sampai hamil sehingga terpaksa harus putus sekolah.

lanjut, Farida, korban bahkan sudah sampai berkali kali disetubuhi dan sampai berbadan dua. Namun, korban merasa malu dan tak berani untuk melaporkan kepada pihak yang berwenang.

Padahal, seharusnya korban harus segera untuk melaporkan tindakan bejat yang dilakukan pelaku, disinilah kenapa dibutuhkan dorongan keberanian kepada korban, termasuk perempuan yang lain harus berani untuk melapor jika terjadi kekerasan seksual yang dialami terhadap dirinya.

Tentunya dengan dukungan dan dorongan dari pihak keluarga dan masyarakat sangat dibutuhkan karena ini menyangkut persoalan psikologis korban.

Termasuk pemerintah harus cepat dan tanggap dalam menangani persoalan psikologis bagi para korban tidak bisa disepelekan karena hal ini menyangkut masa depan korban.

Pemerintah yang bertanggung jawab dalam persoalan seperti ini yakni dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBP3A) mesti cepat dan tanggap dan terus menggencarkan pencegahan.

Saya harap, para pelaku diberi hukuman yang setimpal sesuai dengan aturan hukum yang berlaku dan semoga tidak ada lagi korban korban selanjutnya terkhusus di kabupaten Pangandaran.

Kami akan terus mengkaji persoalan ini dan kami tegas mendesak pihak berwajib untuk menuntaskan kasus kasus kekerasan seksual dan asusila di kabupaten Pangandaran.

Berita Terkait

Tabulasi Hilang, Bawaslu RI; Ini Jelas Masalah
Keterwakilan Perempuan dalam Pemilu Legislatif 2024 Kab. Garut
Panwascam Banyuresmi Siap Awasi Kampanye Terbuka, Kesiapan PKD dan PTPS jadi Prioritas
Mahasiswa KKN Unpad Temukan Fosil Prasejarah di Pangandaran
Partisipasi Generasi Muda dalam Terciptanya Pemilu Demokratis
Penanganan Kejahatan Asusila Pada Anak di Bawah Umur
Didatangi Semua Capres, Pimpinan Ponpes Cipasung Pilih Ganjar-Mahfud
Selain Imbau Peserta Pemilu Taati Aturan Masa Kampanye, Panwas Cibiuk Perkuat Sinergitas Antar Lembaga
Berita ini 38 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 8 Maret 2024 - 22:18 WIB

Tabulasi Hilang, Bawaslu RI; Ini Jelas Masalah

Jumat, 8 Maret 2024 - 13:33 WIB

Keterwakilan Perempuan dalam Pemilu Legislatif 2024 Kab. Garut

Sabtu, 3 Februari 2024 - 23:15 WIB

Panwascam Banyuresmi Siap Awasi Kampanye Terbuka, Kesiapan PKD dan PTPS jadi Prioritas

Sabtu, 3 Februari 2024 - 16:41 WIB

Mahasiswa KKN Unpad Temukan Fosil Prasejarah di Pangandaran

Kamis, 7 Desember 2023 - 14:09 WIB

Partisipasi Generasi Muda dalam Terciptanya Pemilu Demokratis

Berita Terbaru

Tugu Tugu di Kota Tasikmalaya (Foto: Istimewa)

Cek Fakta

Menelusuri Jejak Sejarah Lewat Tugu Ikonik Tasikmalaya

Minggu, 7 Jul 2024 - 10:17 WIB