Garut – Dalam rangkain memperingati Hari Jadi Garut (HJG) Ke-210, Pemkab Garut melalui Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) bekerja sama dengan Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) Garut menggelar acara Kontes Domba Garut.
Kontes domba Garut ini berhasil diikuti sejumlah 210 peserta yang datang ke Pamindangan Anugrah Lembah Gunung Guntur, Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Kamis (9/3).
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengungkapkan, melalui kontes ini ternyata dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi cukup baik di masyarakat.
“Bagaimana kita juga harus men-support pertumbuhan ekonomi. Event ini tadi disebutkan satu putaran saja Rp15 miliar luar biasa. Ada uang yang berputar dan disitu ada pertumbuhan ekonomi,” ucap Helmi dalam keterangannya, Jumat (10/3/2023).
Helmi menambahkan, domba pedaging pun harus dapat terus dikembangkan, sehingga para peternak dapat memiliki keuntungan dan masyarakat bisa mendapatkan daging khas domba Garut.
Ia pun setuju jika domba Garut dikawinkan dengan domba Australia, sehingga domba yang dihasilkan dapat memiliki pertumbuhan yang cepat dan juga anak yang banyak.
“Domba Garut anaknya loba (banyak) tapi tumbuhnya tidak secepat domba Australia, kalau domba Australia tumbuhnya cepat tapi anaknya ngan hiji (satu), dikawinkeun luar biasa anakna loba (banyak), tumbuhnya cepat, dan itu tentu merupakan kelebihan atau keunggulan yang harus kita miliki,” jelasnya.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Kadiskanak Garut) Sofyan Yani, menjelaakan, ternak domba Garut ini diikuti oleh 210 peserta, dengan 4 kategori yang dilombakan, yaitu Ratu Bibit, Raja Kasep, Raja Petet, dan Raja Pedaging.
“Ada kategori raja pedaging, di mana raja pedaging itu lomba bobot tubuhnya yang setinggi-tingginya, evaluasi tahun dulu sampai satu (ekor) 1,16 kwintal itu domba Garut, mudah-mudahan hari ini ada yang melebihi dari itu,” kata Sofyan.
Dia menyampaikan, tujuan terselenggaranya kontes ini adalah dalam rangka melestarikan ternak domba Garut agar tidak punah.
Selain itu, diharapkan kontes ini dapat meningkatkan kegairahan para peternak domba untuk dapat terus meningkatkan produksi dan populasi domba Garut.
“Tentunya merupakan jadi nilai tambah dan ditambah nilai ekonomi, karena kalau ternak domba Garut setelah dikonteskan itu akan mempunyai nilai tambah, nilai harga yang meningkat terhadap domba Garut, bisa ratusan juta harganya jika sudah dikonteskan,” pungkasnya