Gentra – Film “In the Name of God” mendapatkan perhatian yang cukup besar dari masyarakat dan media karena isu yang diangkat dalam film tersebut. Film ini mengungkap praktik keagamaan yang kontroversial dan membahayakan nyawa anak-anak yang dilakukan oleh kelompok JMS (Jegarne Mission Society).
Sebagai hasil dari film ini, beberapa media di seluruh dunia memberitakan tentang kelompok JMS dan praktik keagamaan mereka. Banyak orang yang merasa terkejut dan prihatin dengan cerita yang disampaikan dalam film ini dan menyerukan untuk mengakhiri praktik keagamaan yang membahayakan nyawa anak-anak.
Selain itu, film ini juga mendapatkan penghargaan dari beberapa festival film, termasuk penghargaan “Best Documentary Feature” pada festival film “Atlanta Docufest” tahun 2013.
Secara keseluruhan, film “In the Name of God” telah berhasil menyoroti isu yang sensitif dan penting tentang kebebasan beragama dan tanggung jawab orang tua terhadap anak-anak mereka dalam hal kesehatan dan pengobatan medis.
Sinopsis Film In The Name Of God
film dokumenter “In the Name of God: The True Story of the Fight to Save Children from Faith Healing Homicide” (2013), yang mengungkap praktik keagamaan kontroversial di kelompok agama JMS (Jegarne Mission Society).
Kelompok ini percaya bahwa iman mereka dapat menyembuhkan semua penyakit dan mereka menghindari pengobatan medis yang efektif. Praktik ini mengakibatkan beberapa kematian anak-anak yang sakit.
Film ini mengikuti upaya orang tua dan para aktivis untuk mengungkap praktik keagamaan kelompok JMS serta menuntut tanggung jawab dari kelompok tersebut. Para orang tua yang kehilangan anak-anak mereka menceritakan pengalaman mereka dalam berhadapan dengan kelompok JMS dan aktivis yang bekerja keras untuk mengakhiri praktik ini.
Dalam film ini, ditampilkan juga wawancara dengan para ahli agama dan psikolog yang membahas tentang isu-isu sensitif seputar kebebasan beragama dan perlindungan hak-hak anak. Film ini memberikan sudut pandang yang mendalam dan mengejutkan tentang praktik keagamaan yang membahayakan kehidupan manusia.
“In the Name of God” memberikan sudut pandang yang mendalam dan mengejutkan tentang praktik keagamaan yang membahayakan kehidupan manusia dan mengeksplorasi isu-isu yang sensitif seputar kebebasan beragama dan perlindungan hak-hak anak.
Berikut Deretan Fakta “Film In The Name Of God”
Berikut adalah beberapa fakta tentang film dokumenter “In the Name of God: The True Story of the Fight to Save Children from Faith Healing Homicide” (2013), yang mengungkap praktik keagamaan kontroversial di kelompok agama JMS (Jegarne Mission Society):
1. Film ini disutradarai oleh Joel Engardio dan Tom Shepard dan diproduksi oleh JumpStart Productions.
2. Film ini ditayangkan perdana di festival film Mill Valley pada tahun 2013 dan kemudian ditayangkan di beberapa festival film lainnya.
3. Film ini mendapatkan penghargaan “Audience Award” di festival film Mill Valley dan “Best Documentary Feature” di festival film New Hope.
4. Film ini mengikuti upaya orang tua dan para aktivis untuk mengungkap praktik keagamaan kelompok JMS dan menuntut tanggung jawab dari kelompok tersebut.
5. Film ini menampilkan wawancara dengan para orang tua yang kehilangan anak-anak mereka akibat praktik keagamaan kelompok JMS dan para aktivis yang bekerja keras untuk mengakhiri praktik ini.
6. Film ini juga memperlihatkan wawancara dengan para ahli agama dan psikolog yang membahas tentang isu-isu sensitif seputar kebebasan beragama dan perlindungan hak-hak anak.
7. Film ini memberikan sudut pandang yang mendalam dan mengejutkan tentang praktik keagamaan yang membahayakan kehidupan manusia.
film dokumenter “In the Name of God: The True Story of the Fight to Save Children from Faith Healing Homicide” (2013) berdasarkan pada kisah nyata mengenai praktik keagamaan yang kontroversial di kelompok agama JMS (Jegarne Mission Society).
Kesadisan Sekte JMS Pada Film “In The Name Of God”
Sekte JMS (Jegarne Mission Society) diketahui melakukan beberapa tindakan yang kontroversial dan dianggap melanggar hukum. Berikut beberapa kejahatan yang dilaporkan dilakukan oleh kelompok ini:
1. Menolak pengobatan medis yang efektif: Kelompok JMS percaya bahwa iman mereka dapat menyembuhkan semua penyakit, sehingga mereka menghindari pengobatan medis yang efektif. Hal ini mengakibatkan beberapa kematian anak-anak yang sakit karena dihindari pengobatan medis yang efektif oleh kelompok JMS.
2. Membuang anak-anak yang sakit: Kelompok JMS sering kali membuang anak-anak yang sakit dan menolak untuk merawat mereka karena keyakinan mereka dalam iman sebagai pengganti pengobatan medis.
3. Memisahkan anggota keluarga: Kelompok JMS sering memisahkan anggota keluarga, terutama anak-anak, dari keluarga mereka dan menempatkan mereka dalam lingkungan yang terisolasi. Hal ini dapat menyebabkan dampak psikologis yang negatif bagi anggota keluarga yang dipisahkan.
4. Kekerasan: Ada laporan yang menyatakan bahwa anggota kelompok JMS melakukan kekerasan terhadap anggota kelompok yang mempertanyakan ajaran kelompok atau mencoba untuk keluar dari kelompok tersebut.
Dalam film dokumenter “In the Name of God”, ditunjukkan bahwa praktik keagamaan yang dilakukan oleh kelompok JMS menyebabkan kematian dan penderitaan bagi anak-anak dan keluarga mereka.
Editor : Neng Resa