Ketua PC PMII Kota Tasik Minta Jokowi Kaji Ulang Perpres Dana Abadi Pesantren

- Penulis

Selasa, 21 September 2021 - 20:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tasikmalaya – Pesantren lahir jauh sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia. Merupakan Lembaga Pendidikan tertua di Indonesia dan dianggap ideal sebagai bentuk pendidik moral peserta didiknya (santri).

Pesantren memiliki peran andil dan kontribusi yang besar terhadap negeri ini. Karena banyak para pendiri bangsa kita yang lahir dari rahim pesantren dan belajar di sebuah tempat bernama pesantren.

Pesantren lahir dari dari masyarakat, dikelola oleh masyarakat dan dampaknya juga bisa dirasakan oleh masyarakat. Sehingga nilai-nilai gotong royong dan kemandirian yang diterapkan di setiap pesantren adalah sebuah karakter yang khas yang ada di pesantren.

Pesantren biasanya dipimpin oleh seorang Kiai. Sosok yang paling dihormati dan disanjung oleh para santri juga masyaraat disekitarnya.

Menyikapi Peraturan Presiden Nomor 82 tahun 2021 tentang Dana Abadi Pesantren, Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Tasikmalaya, Muhaemin Abdul Basit memberikan argumentasinya terkait adanya perpres no 82 tahun 2021 tersebut.

“Perpres no 82 tahun 2021 tentang Dana Abadi Pesantren yang artinya pemerintah akan menggelontorkan dana untuk pesantren yang ada di Indonesia perlu dikaji lebih dalam secara komprehensif, agar dampak negatif dan positif bagi keberlangsungan pesantren sebagai tempat mendidik moral anak bangsa tidak luntur,” katanya, waktu dihubungi Senin(20/09).

Baca Juga :  Hening Cipta Indonesia, Menag: Doakan Pendahulu, Doakan Pandemi segera Berakhir

Menurutnya, ada sebuah ketakutan di mana para Kiai yang seharusnya fokus mendidik para santrinya malah dipaksa dan disibukkan dengan proses administrasi anggaran dana abadi pesantren tersebut.

“Kita harus menjaga marwah dan derajat Kiai, juga kepercayaan masyarakat kepada pesantren,” tuturnya.

Baca Juga :  Peresmian Penggilingan Padi Taruna Tani Winaya Mukti Diharapkan Tingkatkan Perekonomian Warga

Selain daripada itu, Muhaemin melihat bahwa belakangan ini, penyambutan perpres tersebut begitu ramai di media sosial, namun sangat disayangkan dari euforia di media sosial tersebut didominasi oleh saling klaim antara dua partai besar.

“Kekhawatiran yang sangat besar tentu muncul dari beberapa tokoh pesantren, di mana tempat suci yang didalamnya ada para Kiai yang sangat dihormati dirasa kurang elok dan pas jika pesantren dijadikan sebagai komoditas politik,” Kata Laki-laki yang akrab disapa Cak Umin.

Terakhir, Muhaemin mengatakan bahwa dirinya tidak menolak dengan adanya perpres ini, akan tetapi perpres ini perlu dikaji ulang secara mendalam dampak negatif dari adanya perpres ini.

Berita Terkait

Pemdes Sukahurip Dorong Peningkatan Indeks Desa Membangun Melalui Pelatihan Budidaya Jamur Tiram
Pemberdayaan Pemuda Untuk Resolusi Konflik
Ribuan Umat Lintas Agama di Tasikmalaya Bersatu Bela Palestina
Upaya Penyegaran Bupati Tasikmalaya Rotasi 10 Pejabat Eselon II
Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya Tertibkan Ribuan APS
Musim Pancaroba Dinkes Kota Tasikmalaya Imbau Masyarakat Giatkan PSN
Bawaslu Kota Tasikmalaya Ingatkan Caleg Tak Kampanye Sebelum Waktunya
Gudang Minuman Keras Digerebek Polisi di Tasikmalaya
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 2 Desember 2023 - 21:22 WIB

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan

Jumat, 1 Desember 2023 - 13:31 WIB

Pemdes Sukahurip Dorong Peningkatan Indeks Desa Membangun Melalui Pelatihan Budidaya Jamur Tiram

Jumat, 1 Desember 2023 - 10:37 WIB

Generasi Muda Tunjukkan Keberagaman Inklusif Lewat Film Dokumenter

Rabu, 29 November 2023 - 15:25 WIB

Sajajar Perkuat Toleransi Lewat Pameran Foto dan Nobar Film Dokumenter

Rabu, 29 November 2023 - 14:40 WIB

Selain Imbau Peserta Pemilu Taati Aturan Masa Kampanye, Panwas Cibiuk Perkuat Sinergitas Antar Lembaga

Sabtu, 25 November 2023 - 15:23 WIB

Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama

Senin, 20 November 2023 - 19:06 WIB

Pemberdayaan Pemuda Untuk Resolusi Konflik

Kamis, 16 November 2023 - 17:58 WIB

Tim U17 Indonesia Bertekad Tembus 16 Besar

Berita Terbaru

Harun Pria (kanan), Warmini (kiri) Pasangan lansia penjual kandang ayam asal kampung Cimaung Kidul, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut.

Sosial

Pilu Pasangan Lansia Penjual Kandang Ayam

Senin, 4 Des 2023 - 17:01 WIB

Kondisi jalan yang terdampak longsor di kawasan Lawang Angin, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut

Berita

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan

Sabtu, 2 Des 2023 - 21:22 WIB