Garut – Warung Nasi Sultan Receh di Jalan Hampor, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut terlihat sederhana, tidak ada yang membedakan dengan deretan warung disekitarnya, baik secara menu makanan mau pun interior.
Hanya satu yang membedakan, jika biasanya harus membayar uang tunai atau cash saat makan di warung nasi, namun disini masyarakat bisa memesan hidangan dan membayarnya secara non-tunai atau menggunakan QR payment.
Pemilik Warung Andi Sunendi menuturkan, awalnya tidak terpikirkan untuk menggunakan QR payment, namun karena banyak pelanggan mahasiswa yang tidak membawa uang tunai jadi kita sediakan pembayaran non-tunai.
“Awalnya manual biasa, ternyata banyak mahasiswa yang sering bawa uangnya pas, dan sering bilang uangnya di ATM. Akhirnya saya pake QR,” kata Andi saat berbincang dengan gentrapriangan.com Minggu (13/11/2022).
Menurut Andi, penjualannya semakin meningkat setelah menggunakan QR payment, karena kebetulan warung disekitarnya belum banyak yang menggunakan.
“Sekarang saya juga banyak menerima pesanan melalui aplikasi GoJek, sesuatu yang tidak kepukuran sebelumnya,” ujarnya.
GentraPriangan.com menjajal beli 1 potong ayam lumer menggunakan QRIS, tinggal scan barcode, transaksi selesai.
Di warung Nasi Sultan Receh juga tersedia berbagai menu makanan seperti nasi goreng, nasi ayam geprek, mie goreng. Dari mulai Rp5000 sampai Rp25000-an.
Fenomena ini menjadi contoh nyata pemanfaatan QR untuk transaksi pembayaran atau QR Payment alias pembayaran QR sebagai alat pembayaran kekinian yang bahkan sudah menjangkiti warung-warung makan pinggir jalan seperti warteg dan warung nasi ini.