Gentra- Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengajak masyarakat untuk terapkan pola makan gizi seimbang. Hal terseebut penting guna meningkatkan kualitas kesehatan.
“Gizi seimbang adalah kunci untuk menjaga daya tahan tubuh, kesehatan pencernaan, keseimbangan cairan dan elektrolit. Serta mendukung peningkatan kualitas tidur,” kata Asisten Deputi Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK, Nia Reviani di Jakarta, Sabtu (08/04/23).
Pola makan gizi seimbang, juga merupakan upaya mencegah berbagai penyakit kronis, seperti penyakit gula darah, hipertensi, obesitas, dan penyakit jantung.
“Untuk itu, kami mengajak seluruh masyarakat untuk menerapkan pola makan bergizi seimbang. Termasuk selama bulan Ramadhan ini guna mendukung kelancaran ibadah puasa,” katanya.
Ia mencontohkan pola bergizi seimbang selama bulan Ramadhan antara lain. Pertama, tidak melewatkan makan sahur dan menyegerakan berbuka puasa. Kedua, mengikuti pedoman “isi piringku” saat sahur dan berbuka puasa.
“Isi Piringku adalah pedoman gizi seimbang dari Kementerian Kesehatan yang terdiri atas empat kelompok makanan utama, yaitu karbohidrat, protein, sayur, dan buah,” katanya.
Ketiga, masyarakat dianjurkan untuk mengonsumsi karbohidrat dengan indeks glikemik rendah saat makan sahur; karena dapat memberikan rasa kenyang lebih lama dan menghindari lonjakan gula darah yang tidak diinginkan
“Contoh karbohidrat dengan indeks glikemik rendah adalah beras merah, gandum utuh, oatmeal, ubi jalar, dan jagung,” katanya.
Keempat, memperbanyak konsumsi sayur dan buah saat sahur dan berbuka puasa sebagai sumber vitamin, mineral, antioksidan, dan serat alami yang baik untuk tubuh.
Kelima, mengonsumsi air putih yang cukup saat makan sahur dan juga berbuka puasa untuk menghidrasi tubuh dan menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit.
“Puasa adalah salah satu rukun Islam yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Namun, ibadah puasa juga mengingatkan perlunya menyesuaikan pola makan dan minum agar tetap memenuhi kebutuhan gizi harian yang optimal,” katanya.
Sumber Berita : ANTARA