Garut – Kabupaten Garut, ditunjuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) sebagai pusat lokasi penyelenggaraan Hari Penglihatan Sedunia dengan mengambil tema nasional “Mata Sehat, Milik Kita”, berlangsung di Gedung Pendopo Kabupaten Garut, Jalan Kabupaten, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Kamis (13/10/2022).
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkers( RI Dante Saksono Harbuwono memaparkan gangguan penglihatan terjadi hampir di sepertiga populasi dunia saat ini. Angka ini menurutnya diperkirakan akan terus meningkat.
Gangguan penglihatan dan kebutaan ini, lanjut dia, tak hanya berpengaruh terhadap produktivitas saja. Namun, secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap angka kemiskinan.
“Oleh karena itu penanganan yang tepat terhadap masalah penglihatan akan mampu meningkatkan produktivitas masyarakat, menjaga kesehatan mata dilaksanakan di seluruh siklus hidup, namun akan lebih baik jika dimulai sedini mungkin, hal ini dikarenakan mata berkembang pesat hingga usia 2 tahun, dan terus mengalami perkembangan hingga usia 18 tahun, oleh karena itu penting bagi kita semua untuk memberikan asupan gizi seimbang bagi anak, supaya menjaga kesehatan matanya,” tutur Dante.
Menurut Direktur P2PTM Kemenkes RI, Eva Susanti, alasan ditunjuknya Kabupaten Garut sebagai lokasi pusat Peringatan Hari Penglihatan Sedunia, karena Kabupaten Garut merupakan salah satu kabupaten terbaik dalam penanggulangan pada mata atau penglihatan, khususnya pada katarak.
“Jadi Kabupaten Garut ini kita jadikan percontohan untuk bisa diikuti oleh seluruh kabupaten lain di Indonesia,” jelas Eva.
Selain itu, dalam pelaksanaan Peringatan Hari Penglihatan Sedunia ini juga, dilakukan skrining refraksi mata kepada masyarakat Garut yang dilakukan oleh Ikatan Profesi Optometris Indonesia (Iropin) Kabupaten Garut.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyampaikan apresiasi kepada Kemenkes RI karena telah mempercayakan pelaksanaan Hari Penglihatan Sedunia di Kabupaten Garut. Menurutnya penyelenggaraan acara ini merupakan sebuah penghargaan dan penghormatan bagi Kabupaten Garut.
“Dan tentu ini bagi kita Kabupaten Garut, masyarakat Garut, warga Kabupaten Garut, ini merupakan amanah bahwa kita harus memperhatikan kesehatan mata, jadi kesehatan mata dan mata itu milik kita, ini ada (tema acara) mata sehat milik kita. Ini untuk semua, terutama Kabupaten Garut ya harus memiliki mata yang sehat,” ujar Helmi dalam keterangan tertulis, Kamis (13/10/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Garut, Helmi Budiman, atas nama Pemerintah Kabupaten Garut mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Kemenkes RI, karena telah mempercayakan pelaksanaan Hari Penglihatan Sedunia di Kabupaten Garut. Penyelenggaraan ini merupakan sebuah penghargaan dan penghormatan bagi Kabupaten Garut.
“Dan tentu ini bagi kita Kabupaten Garut, masyarakat Garut, warga Kabupaten Garut, ini merupakan amanah bahwa kita harus memperhatikan kesehatan mata, jadi kesehatan mata dan mata itu milik kita, ini ada (tema acara) mata sehat milik kita. Ini untuk semua, terutama Kabupaten Garut ya harus memiliki mata yang sehat,” ujar Wabup Garut saat diwawancara seusai acara.
Dalam kegiatan ini juga, dilakukan peresmian Vision Center Garut yang berlokasi di Puskesmas Limbangan, di mana peresmian ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Wabup Garut, dan disaksikan secara langsung oleh tamu undangan baik yang hadir secara langsung di lokasi acara, maupun yang hadir secara virtual.
Meski baru dideklarasikan hari ini, imbuh Wabup Garut, vision center sebetulnya sudah dilaksanakan 3 tahun lalu bersama Tim dari Perdami dan Rumah Sakit Mata (RSM) Cicendo.
“(Lokasinya) di Puskesmas Limbangan sekarang itu ya, jadi nanti disamping harus proaktif puskesmas itu nanti ke sekolah atau ke tempat tempat yang berkumpulnya masyarakat, baik pelajar ataupun masyarakat yang membutuhkan, kemudian juga bisa ya ini kalau misalkan ada gangguan mata terutama gangguan refraksi, atau karena katarak atau dan yang lainnya, bisa menghubungi vision center yang ada di Limbangan tersebut,” imbuhnya.
Sedangkan upaya kuratif, imbuhnya, di antaranya dengan pelaksanaan operasi katarak secara massal yang dibiayai pemerintah daerah bekerjasama dengan berbagai instansi pemerintahan provinsi dan pusat serta didukung para donatur swasta lainnya.
Ketua Iropin Kabupaten Garut Ilham Yudiawan mengatakan mereka yang telah diskrining akan diberi kacamata secara gratis, setelah dilakukan verifikasi oleh tim dari Iropin pusat.
“Jadi dari hasil data sekarang sekitar 120 (orang) ini yang lagi berjalan, itu barusan 120 kita laporkan ke pengurus pusat Iropin, kemudian kita proses juga di lab Jakarta setelah jadi dikembalikan lagi ke Iropin Cabang Garut,” kata Ilham.
Dalam proses skrining refraksi ini, Iropin Garut didukung juga oleh Iropin Jawa Barat dan pusat, serta bekerja sama dengan RSM Cicendo, serta mahasiswa dari Stikes Bakti Tunas Husada (BTH) Tasikmalaya dan Stikes Dharma Husada Bandung (DHB).