Garut – Kecintaanya terhadap dunia literasi dan tanah kelahiranya membuat Muhammad Ridwansyah (24) pria asal Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, mengembangkan literasi berbasis digital dengan tujuan menampung para penulis yang ada di Garut.
Ridwan mendirikan platform media Penulis Garut pada14 Desember 2019 dengan tujuan untuk mepublikasikan para penulis yang ada di kota Garut juga untuk mewadahi, sekaligus membantu calon penulis yang ingin naskahnya diterbitkan menjadi sebuah buku.
Berawal dari kecintaanya terhadap literasi dan juga didukung oleh faktor lingkungan membuat dirinya memiliki keresahan terhadap minimya kegiatan literasi di tanah kelahiranya, sehingga ia ingin membantu calon para penulis khususnya yang ada di Garut untuk menerbitkan naskahnya menjadi sebuah karya buku.
“Awalnya saya orang yang bergerak di dunia literasi didukung juga oleh faktor lingkungan, membuat saya memiliki keresahan terhadap literasi di Garut dan saya juga ingin membantu calon penulis yang ingin naskahnya diterbitkan menjadi sebuah buku,” katanya saat ditemui gentrapriangan.com Jumat, (19/02/2021).
Banyak orang yang menganggap Garut dikenal sebagai wilayahnya yang indah. Namun Ridwan lebih menginginkan tanah kelahirnya itu dikenal luas juga dengan literasinya yang kuat dan penghasil orang hebat dalam menghasilkan karya.
“Banyak orang yang mengatakan Garut itu dikenal karena keindahan alamnya, tapi saya juga berharap suatu saat Garut dikenal dengan literasinya yang kuat serta menjadi wilayah penghasil orang yang hebat dalam menghasilkan karya salah satunya buku,” ujarnya.
Ridwan mengatakan, sampai saat ini dirinya dan tim penulis garut sudah membantu para penulis yang mau menerbitkan naskahnya menjadi buku totalnya sudah ada 9 buku.
“Saya dengan tim penulis garut sampai saat ini alhamdulilah sudah membantu para penulis yang naskahnya mau di terbitkan total ada 9 penulis yang sudah memiliki karya buku yang di bantu oleh penulis garut,” ungkapnya.
Ridwan menjelaskan, penulis garut memang bukan sebuah perusahan penerbitan buku, melainkan sebuah wadah yang dapat membantu para penulis untuk menerbitkan naskahnya menjadi buku.
“Banyak yang menyangka bahwa penulis garut ini adalah sebuah perusahan penerbitan, tapi saya jelaskan penerin garut itu merupakan sebuah wadah yang bisa membantu teman-teman penulis yang mau menerbitkan naskahnya menjadi karya buku,” jelasnya.
Disamping itu Ridwan mengungkapkan di Hari Jadi Garut (HJG) ke-208 ini dirinya mengaku bangga tumbuh dan besar di Garut dan ia memiliki harapan terhadap peran media yang ada di Garut mampu memberikan informasi dan mengedukasi masyarakat.
“Kebetulan di Hari Jadi Garut yang Ke-208 ini saya berharap peran media dalam memberikan informasi sekaligus dapat mengedukasi masyarakat untuk berpikiran terbuka sehingga menghasilkan literasi digital,” harapnya.