Garut – Palang Merah Indonesia (PMI) mencatat bahwa di Indonesia diperlukan hingga 4,6 juta kantong darah setiap tahunnya. Namun faktanya stok darah di PMI kerap mengalami penurunan, tidak terkecuali di Kabupaten Garut.
Kebutuhan darah di Kabupaten Garut setiap bulannya tidak kurang dari 2.000 labu. Karena kebutuhan kantong darah yang banyak, PMI Kabupaten Garut mengajak sejumlah pihak dan masyarakat untuk menjadi pendonor darah sukarela.
“Kami mengajak semua elemen masyarakat, dinas/instansi untuk tetap melaksanakan kegiatan donor darah, baik yang dikoordinir oleh dinas/instansi, termasuk dari swasta,” kata Ketua Harian PMI Kabupaten Garut, Ade Koswara di kutip dari ANTARA Minggu (12/6/2022).
Menyambut ajakan PMI, Koordinator Keluarga Donor Darah (KDD) Kabupaten Garut Yusef Muslih Ahmad mengatakan, untuk memenuhi ketersediaan stok darah, pihaknya rutin menyelenggarakan kegiatan donor darah setiap tiga bulan sekali.
“Kami sudah rutin kerjasama dengan PMI untuk menyelenggarakan kegiatan donor darah masal. Ke depan kita akan perbanyak tempat atau lokasi donor darah masal,” kata Yusef kepada gentrapriangan.com Selasa (14/6/2022).
Selain itu, Yusef menjelaskan, bahwa komunitasnya tidak hanya menyelenggarakan donor darah masal akan tetapi membuat program donor darah siaga.
“Kami selalu mendapatkan permintaan darah hampir setiap hari, oleh karena itu kami juga mensiagakan relawan untuk memenuhi kebutuhan darah,” pungkasnya.