Kang Dian: Jaga Lembur Adalah Dasar SDGs Desa

- Penulis

Selasa, 23 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aktivis Sosial Media Dian Kurnia Muldani yang akrab dipanggil Kang Dian mengadakan sebuah pelatihan ilmu kewirausahaan dengan tema “Jaga Lembur Adalah Dasar SDGs Desa (Sustainable Development Goals) atau pembangunan yang berkelanjutan” kegiatan ini mencakup desa se-Kecamatan Bojongasih, Kabupaten Tasikmalaya, pada, Senin (12/03/2021).

“Literasi baru harus dipersiapkan guna mengaplikasikan SDGs Desa yang menjadi grand desain Global, nah dalam konteks Budaya Desa Adaptif maka Jaga Lembur harus menjadi landasan fillosofi untuk pengembangannya di wilayah Tasikmalaya dan Pasundan pada umumnya,” kata Dian.

Menurutnya, dalam konsep Jaga Lembur terdapat pola pemberdayaan partisipatif dengan menerapkan nilai silih asah, silih asih, silih asuh dan silih wangian.

Baca Juga :  Di Tengah Covid-19, Relawan Give Blood Tasikmalaya Siaga Donor Darah

“Adalah modal dalam upaya pengembangan desa yang mampu menghasilkan program desa yang partisipatif. Dimana aplikasinya di masyarakat desa saling membelajarkan, saling mengasihi, saling membimbing dan membesarkan antara individu maupun kelompok,” ujarnya.

Adanya kegagal dalam program desa tidak terlibatnya semua masyarakat dikarenakan tidak timbul satu kesadaran yang sama.

“Bukankah kita banyak menemukan program – program yang “ngayayay” padahal dari perencanaanya bagus, mahal, funtastis tapi hanya bertahan sebentar? Bisa jadi salahsatu faktor kegagalannya adalah tidak terlibatnya secara emosial warga masyarakan akan kehadiran program tersebut. SDGs Desa Adalah Konsep yang bagus dalam menjawab permasalahan Kemiskinan, kesenjangan dan melindungi lingkungan maka untuk mensukseskannya harus menerapkan nilai – nilai Jaga lembur,” ungkapnya.

Baca Juga :  Payung Geulis Identitas Tasikmalaya yang Melegenda

Dalam pelatihan kewirausahaan itu, ia mengajak  masyarakat untuk melihat peluang bisnis dari sebuah analisa data.

“Menganalisis data kaitannya dengan permintaan pasar, kebutuhan masyarakat, kemudian dianalisis menjadi sebuah peluang bisnis,” pungkasnya

Berita Terkait

Pilu Pasangan Lansia Penjual Kandang Ayam
Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama
Banser Garut Kerahkan Anggota Amankan Gereja pada Perayaan Natal
Wabup Helmi Budiman Terpilih Kembali Menjadi Ketua PMI Garut
Wujudkan Tasik Betah, Pepeling Dibentuk
Puluhan Komunitas Gaungkan Tasik Bebas Runtah Dalam Aksi World Cleanup Day
World Cleanup Day, Wagub Jabar Ajak Warga Sukseskan Gerakan Tasik Bebas Runtah
Artis Didi Riyadi Dukung Gerakan Tasik Bebas Runtah
Berita ini 63 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 4 Desember 2023 - 17:01 WIB

Pilu Pasangan Lansia Penjual Kandang Ayam

Sabtu, 25 November 2023 - 15:23 WIB

Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama

Sabtu, 24 Desember 2022 - 13:45 WIB

Banser Garut Kerahkan Anggota Amankan Gereja pada Perayaan Natal

Minggu, 13 November 2022 - 10:41 WIB

Wabup Helmi Budiman Terpilih Kembali Menjadi Ketua PMI Garut

Rabu, 21 September 2022 - 20:16 WIB

Wujudkan Tasik Betah, Pepeling Dibentuk

Rabu, 21 September 2022 - 17:23 WIB

Puluhan Komunitas Gaungkan Tasik Bebas Runtah Dalam Aksi World Cleanup Day

Selasa, 20 September 2022 - 11:59 WIB

World Cleanup Day, Wagub Jabar Ajak Warga Sukseskan Gerakan Tasik Bebas Runtah

Senin, 19 September 2022 - 22:23 WIB

Artis Didi Riyadi Dukung Gerakan Tasik Bebas Runtah

Berita Terbaru

Tugu Tugu di Kota Tasikmalaya (Foto: Istimewa)

Cek Fakta

Menelusuri Jejak Sejarah Lewat Tugu Ikonik Tasikmalaya

Minggu, 7 Jul 2024 - 10:17 WIB