Tasikmalaya – Kamar Dagang Industri (KADIN) dan Baznas (Badan Amil Zakat) Kabupaten Tasikmalaya gelar pertemuan dengan Kepala Desa calon penerima Program Zakat Community Development (ZCD), Kamis (24/6/2021).
ZCD adalah salah satu program yang dicanangkan Baznas dalam upaya mempercepat pembangunan di bidang ekonomi, sosial, kesehatan, lingkungan dan pendidikan.
Wakil Ketua BAZNAS Kab Tasikmalaya, KH. Nur Kholis Akhyar mengatakan, bahwa zakat adalah ibadah maaliyah ijtima’iyah yang memiliki posisi strategis dan menentukan bagi pembangunan kesejahteraan umat. Zakat tidak hanya berfungsi sebagai suatu wujud ibadah vertical kepada Allah SWT dan kewajiban moral, melainkan berfungsi pula untuk mewujudkan pemerataan pendapatan.
“Melalui program ini diharapkan mampu mengangkat derajat hidup fakir miskin dan membantunya keluar dari kesulitan hidup serta penderitaan, membantu pemecahan masalah yang dihadapi, menghilangkan sifat kikir pemilik harta, hingga mempererat solidaritas sosial,” katanya.
Ketua Kadin Kabupaten Tasikmalaya, H Cecep D.A Qoyum menyampaikan, program kampung produktif ini merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat desa di Kabupaten Tasikmalaya.
“Zakat di distribusikan dalam bentuk modal yang disalurkan pada aktivitas ekonomi masyarakat. Sehingga melalui program Kampung produktif ini diharapkan mampu mendorong potensi yang ada di desa serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Koordinator Program ZCD – Kampung Produktif, H Wawan R. Efendy mengatakan, selama dua tahun terakhir, Implementasi ZCD di Kab Tasikmalaya senantiasa berkolaborasi dengan Kamar Dagang Industri (KADIN) Kab Tasikmalaya dengan membuat sebuah Program bernama Kampung Produktif.
Di fase pertama tahun 2020, ada 10 desa yang mendapat pendampingan. Dari 10 desa itu terlihat peningkatannya.
“Ada yang mendapatkan bantuan berupa kambing dari rata-rata 6 ekor, sampai saat ini menjadi 11 atau 12 ekor, bahkan indukan ada yang akan beranak lagi,” ujarnya.
Berdasarkan hasil fasilitasi KADIN dengan unsur perbankan, beberapa Desa binaan di tahun 2020 sedang diupayakan mendapat bantuan dari bank syariah indonesia
“Untuk fase II tahun 2021 ini, KADIN dan BAZNAS berkolaborasi dengan Patriot Desa dan Universitas Siliwangi dalam melakukan pendampingan program Kampung Produktif,” jelasnya.
Ia merinci ada sepuluh desa yang akan didampingi untuk merealisasikan program Kampung Produktif tahun ini.
“Desa yang mendapatkan Program kampung Produktif adalah 3 Desa di Kecamatan Cipatujah yakni Desa Sukahurip, Desa Nagrog, dan Desa Pameutingan, kemudian Desa Malatisuka Kec. Gunungtanjung, Desa Batusumur Kecamatan Manonjaya, Desa Campakasari Kec. Bojonggambir, Desa Buniasih Kec. Kadipaten, dan 2 Desa dari kecamatan Cigalontang yakni Desa Sirnaputra dan Desa Parentas,” tuturnya.
Wawan melanjutkan, program Kampung Produktif ini akan dikawal dari awal sampai akhir.
“Insyallah walaupun program sudah selesai, pendampingan dari KADIN tetap dilanjutkan,” pungkasnya.
Hadir dalam kesempatan itu Ketua KADIN Kabupaten Tasikmalaya, Wakil Ketua Baznas Kabupaten Tasikmalaya, Dinas Sosial PMDP3A, Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan (DISPERPAKAN), Staff Senior Pemberdayaan Masyarakat Desa (SSPMD) Patriot Desa Kab Tasikmalaya, Perwakilan Camat, serta sepuluh kepala desa yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai penerima program