Garut – Jurnalistik Uniga menginisiasi kegiatan Aksi Kamisan di lingkungan kampus Universitas Garut dengan membuat ruang diskusi terbuka dan menggelar lapak baca.
Mahasiswa memiliki peranan penting bagi suatu kemajuan bangsa, terlebih saat ini Indonesia akan menghadapi bonus demografi.
Kehadiran dan peran Mahasiswa kerap kali dipertanyakan oleh lingkungan masyarakat atau orang tua mahasiswa itu sendiri.
Dalam menghadapi pertanyaan dan peranan mahasiswa yang harus mampu menjadi agen perubahan.
Jurnalistik Uniga mengadakan diskusi terbuka dengan tema “Mahasiswa Bisa Apa?” yang melibatkan pemantik diskusi dari berbagai latar belakang dan sudut pandang berbeda.
Iniasiator Aksi Kamisan dari Jurnalistik Uniga, Sahrul Imam mengatakan, bahwa kegiatan ini dilatar belakangi oleh keresahan para mahasiswa itu sendiri yang ingin memiliki ruang diskusi dan sarana berekspresi di kampus.
“Kegiatan ini lahir dari inisiatif mahasiswa yang menginginkan adanya ruang diskusi dan sarana berekspresi di kampus,” ujarnya, Rabu (5/10/2022) malam.
Menurutnya, Kampus memang perlu mendorong adanya ruang diskusi bagi para mahasiswa selain di dalam ruang kelas, serta harus mendukung dengan penuh kegiatan para mahasiswa untuk berkarya atau berekspresi.
“Kegiatan diskusi di luar kelas seperti ini menurut saya adalah cara yang bagus untuk melatih daya pikir kritis mahasiswa agar meningkatkan kepekaann terhadap isu yang berkembang dan belajar mengemukakan pendapatnya di muka umum,” jelasnya.
Adapun pemilihan tema diskusi tentang “Mahasiswa Bisa Apa”‘ ini menjadi dasar dari diskusi sekaligus menjadi bahan refleksi diri bagi para mahasiswa.
