Jaringan Gusdurian Kecam Tindakan Aparat Yang Represif Dalam Tragedi Kanjuruhan

- Penulis

Senin, 3 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jaringan Gusdurian

i

Jaringan Gusdurian

Gentra Priangan – Berita duka sepak bola Indonesia yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang menjadi peristiwa kelam yang menewaskan 125 supporter Arema membuat perhatian dalam dan luar negeri.

Dalam peristiwa kanjuruhan malang ini Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid menyatakan sikap berduka cita terhadao keluarga korban atas nama kemanusian dan mengecam serta menyesalkan tindakan aparat yang represif.

“Berduka cita kepada korban dan keluarganya atas tragedi kemanusiaan yang terjadi serta mengecam dan menyesalkan tindakan aparat yang represif dan menembakkan gas air mata ke tribun penonton,” jelasnya.

Lebih lanjut, Alissa meminta, Pemerintah Indonesia untuk mengusut tuntas tragedi kemanusiaan ini dengan membentuk tim investigasi independen meminta Komnas HAM untuk mengusut dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan aparat dalam penanganan keamanan di stadion.

“Meminta Pemerintah Indonesia untuk mengusut tuntas tragedi kemanusiaan ini dengan membentuk tim investigasi independen dan menghukum siapa pun yang bersalah dan meminta Komnas HAM untuk mengusut dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan aparat dalam penanganan keamanan di stadion,” katanya.

Baca Juga :  Tasikmalaya Lakukan Imunisasi Polio Sasar 51 Ribu Anak

Alissa menambahkan, agar PSSI untuk membekukan segala aktivitas sepak bola sampai ada evaluasi yang menyeluruh terhadap penyelenggaraan pertandingan sepak bola. mengimbau kepada masyarakat untuk memperkuat solidaritas dan melawan segala bentuk fanatisme buta

“Mendesak PSSI untuk membekukan segala aktivitas sepak bola sampai ada evaluasi yang menyeluruh terhadap penyelenggaraan pertandingan sepak bola serta mengimbau kepada masyarakat untuk memperkuat solidaritas dan melawan segala bentuk fanatisme buta. Tidak ada sepak bola yang lebih berharga daripada nyawa,” pungkasnya.

Komunitas Gusdurian Peduli menginisiasi penggalangan dana solidaritas untuk korban tragedi kanjuruhan Malang. Penggalangan dana melalui kitabisa.com mulai pukul 13.00 WIB, Minggu 2 Oktober 2022. Pada hari ini (3/10/2022) sudah terkumpul Rp134 juta, waktu berdonasi masih berlangsung hingga 11 hari ke depan, dengan target donasi Rp150 juta.

Baca Juga :  Curah Hujan Meningkat, Pemkab Garut Prioritaskan Mitigasi Bencana

Di laman tersebut, Gusdurian menjelaskan, korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan bukan sekadar angka. Di dalamnya ada keluarga yang kehilangan pasangan dan buah hati.

Sebagai bentuk empati dan solidaritas, Gusdurian mengajak teman-teman semua untuk ikut mengulurkan bantuan bagi keluarga korban tragedi Kanjuruhan. Tentu bantuan ini tak akan bisa menggantikan yang telah tiada.

Bantuan ini setidaknya jadi bentuk welas asih dan bantuan untuk sedikit membantu meringankan musibah yang dijalani oleh keluarga korban. Bantuan yang terkumpul dalam galang dana ini akan diberikan untuk santunan pihak keluarga korban melalui yayasan/komunitas lokal,” tulis Gusdurian di kitabisa.com.

Berita Terkait

Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring, Mahasiswa KKN Kelompok 28 Uninus
Akses Jalan Singaparna Menuju Cigalontang Putus Akibat Banjir
Citimall Garut Perkenalkan Tenant Nasional Baru, KKV Siap Manjakan Pengunjung
Siswi SMK Maarif NU Bandung Raih Juara 2 Deklamasi Puisi Bahasa Prancis
Diusung Santri dan Jaringan Masyarakat Sipil, Andi Ibnu Hadi Mantap Maju Pilwalkot Tasikmalaya
Terinspirasi Perjuangan Kartini, Tsoht Rilis Single Terbaru
Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, Panwascam Cibiuk Gelar Press Release Hasil Kerja Pengawasan
Cek Kelayakan Kendaraan Dilakukan Petugas Antisipasi Kecelakaan
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 27 Agustus 2024 - 21:18 WIB

Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring, Mahasiswa KKN Kelompok 28 Uninus

Kamis, 13 Juni 2024 - 01:42 WIB

Akses Jalan Singaparna Menuju Cigalontang Putus Akibat Banjir

Jumat, 7 Juni 2024 - 16:39 WIB

Citimall Garut Perkenalkan Tenant Nasional Baru, KKV Siap Manjakan Pengunjung

Jumat, 3 Mei 2024 - 18:21 WIB

Siswi SMK Maarif NU Bandung Raih Juara 2 Deklamasi Puisi Bahasa Prancis

Minggu, 21 April 2024 - 16:40 WIB

Terinspirasi Perjuangan Kartini, Tsoht Rilis Single Terbaru

Minggu, 31 Maret 2024 - 22:28 WIB

Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, Panwascam Cibiuk Gelar Press Release Hasil Kerja Pengawasan

Rabu, 20 Maret 2024 - 12:10 WIB

Cek Kelayakan Kendaraan Dilakukan Petugas Antisipasi Kecelakaan

Minggu, 10 Maret 2024 - 20:10 WIB

Awal Ramadan 1435 Jatuh Pada Hari Selasa 12 Maret 2024

Berita Terbaru

Tugu Tugu di Kota Tasikmalaya (Foto: Istimewa)

Cek Fakta

Menelusuri Jejak Sejarah Lewat Tugu Ikonik Tasikmalaya

Minggu, 7 Jul 2024 - 10:17 WIB