Jarang Terekspos, Ternyata Rumah Adat Sunda Menyimpan Banyak Makna

- Penulis

Rabu, 15 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Khas Rumah Adat Sunda. Foto: Sahrul Imam/GentraPriangan.

i

Khas Rumah Adat Sunda. Foto: Sahrul Imam/GentraPriangan.

Gentra – Rumah Sunda adalah rumah tradisional yang berasal dari suku Sunda di Indonesia, dengan arsitektur khas yang memadukan kayu, bambu, dan bahan alami lainnya.

Rumah Sunda dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, terutama di wilayah Jawa Barat, di mana suku Sunda merupakan mayoritas penduduk.

wilayah yang terkenal dengan keberadaan rumah Sunda yang banyak antara lain adalah daerah Priangan (di Jawa Barat), seperti di kota Bandung, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, dan sekitarnya.

Di samping itu, rumah Sunda juga dapat ditemukan di beberapa wilayah di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan daerah lain di Indonesia, tergantung dari sejarah migrasi dan penyebaran suku Sunda di masa lalu.

Beberapa ciri khas rumah adat Sunda antara lain:

1. Bentuk rumah: Rumah adat Sunda umumnya berbentuk persegi panjang atau segi empat dengan atap pelana (dua sisi yang sama tinggi) atau atap joglo (atap dengan dua tingkat yang berbeda).

2. Material bangunan: Material bangunan yang digunakan umumnya adalah kayu, bambu, dan ijuk. Kayu digunakan sebagai bingkai dan dinding, bambu sebagai pengisi dinding dan atap, dan ijuk sebagai pelindung atap.

3. Pencahayaan: Ruangan dalam rumah adat Sunda umumnya memiliki sedikit pencahayaan alami. Oleh karena itu, biasanya dibuat jendela-jendela kecil pada dinding atau atap untuk memungkinkan masuknya cahaya matahari dan sirkulasi udara.

Baca Juga :  Pengelola Museum RAA Adiwidjaja Keluhkan Minim Pengunjung, Akibat Kurangnya Sosialisasi

4. Lantai: Lantai rumah adat Sunda umumnya terbuat dari kayu yang diletakkan di atas tiang-tiang bambu.

5. Ukiran: Rumah adat Sunda sering dihiasi dengan ukiran-ukiran yang indah pada bagian-bagian tertentu seperti pintu, jendela, atau tiang-tiang.

6. Ruang Keluarga: Bagian terpenting dalam rumah adat Sunda adalah ruang keluarga yang disebut sebagai “sopo”. Sopo biasanya terletak di bagian tengah rumah dan digunakan sebagai tempat berkumpul dan menerima tamu.

7. Halaman: Rumah adat Sunda biasanya memiliki halaman yang luas yang berfungsi sebagai ruang terbuka untuk kegiatan sehari-hari seperti memasak, bermain, atau berkebun.

Rumah adat Sunda adalah warisan budaya yang sangat penting bagi suku Sunda dan Indonesia secara keseluruhan. Saat ini, beberapa orang masih mempertahankan tradisi membangun rumah adat Sunda sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan leluhur mereka.

Makna Rumah Adat Sunda

Rumah adat Sunda memiliki makna penting bagi masyarakat Sunda sebagai tempat tinggal dan sebagai penjaga identitas budaya mereka.

Beberapa makna dan filosofi yang terkandung dalam rumah adat Sunda antara lain:

1. Meningkatkan kualitas hidup: Rumah adat Sunda dibangun dengan memperhatikan kualitas hidup penghuninya, seperti ketersediaan sirkulasi udara, pencahayaan alami, dan kebersihan lingkungan. Hal ini menunjukkan bahwa rumah adat Sunda merupakan bagian dari cara hidup yang sehat dan harmonis dengan alam.

Baca Juga :  Payung Geulis Identitas Tasikmalaya yang Melegenda

2. Keseimbangan dengan alam: Rumah adat Sunda dibangun dengan bahan-bahan alami seperti kayu, bambu, dan ijuk, yang diambil dari lingkungan sekitar. Dalam membangun rumah adat Sunda, masyarakat Sunda juga memperhatikan keseimbangan dengan alam, sehingga tidak merusak lingkungan sekitar.

3. Hubungan sosial: Rumah adat Sunda memiliki ruang keluarga yang luas dan terbuka, disebut sopo, yang digunakan sebagai tempat berkumpul dan menerima tamu. Sopo ini menunjukkan pentingnya hubungan sosial dalam budaya Sunda, di mana keluarga dan tamu dianggap sebagai bagian penting dari kehidupan sehari-hari.

4. Identitas budaya: Rumah adat Sunda memiliki ciri khas arsitektur dan desain yang unik, yang merupakan ciri khas budaya Sunda. Dengan mempertahankan rumah adat Sunda, masyarakat Sunda dapat mempertahankan identitas budaya mereka dan mewariskannya kepada generasi berikutnya.

5. Kaitan dengan kepercayaan: Ada beberapa unsur dalam rumah adat Sunda yang memiliki kaitan dengan kepercayaan masyarakat Sunda, seperti penggunaan warna dan motif tertentu pada ukiran dan hiasan pada rumah. Hal ini menunjukkan bahwa rumah adat Sunda juga memiliki kaitan dengan kepercayaan dan spiritualitas masyarakat Sunda.

Secara keseluruhan, rumah adat Sunda memiliki makna yang sangat penting bagi masyarakat Sunda sebagai bentuk identitas budaya dan cara hidup yang harmonis dengan alam serta masyarakat sekitar.

 

Berita Terkait

Seni Nyarere, kerajinan Kreatif dari Lidi Kelapa Khas Ciamis
Genjring Ronyok, Tradisi Buhun yang Masih Bertahan
Tari Sulintang, Tarian Khas dengan Iringan Bambu
Tari Topeng Ciawi, Seni Tari yang Perlu Dilestarikan
Seni Sunda Lais, Budaya Khas Garut yang Menantang
Ngabreg, Tradisi Tangkap Ikan di Garut saat Akhir Tahun
Warisan Budaya Takbenda Jawa Barat, Ada Upacara Hajat Arwah
4 Permainan Tradisional Khas Jawa Barat, Apakah Kalian Pernah Mencobanya?
Berita ini 327 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 30 Januari 2024 - 16:24 WIB

Seni Nyarere, kerajinan Kreatif dari Lidi Kelapa Khas Ciamis

Jumat, 26 Januari 2024 - 20:41 WIB

Genjring Ronyok, Tradisi Buhun yang Masih Bertahan

Sabtu, 20 Januari 2024 - 13:18 WIB

Tari Sulintang, Tarian Khas dengan Iringan Bambu

Jumat, 19 Januari 2024 - 16:21 WIB

Tari Topeng Ciawi, Seni Tari yang Perlu Dilestarikan

Sabtu, 13 Januari 2024 - 12:47 WIB

Seni Sunda Lais, Budaya Khas Garut yang Menantang

Minggu, 31 Desember 2023 - 19:54 WIB

Ngabreg, Tradisi Tangkap Ikan di Garut saat Akhir Tahun

Senin, 19 Juni 2023 - 13:01 WIB

Warisan Budaya Takbenda Jawa Barat, Ada Upacara Hajat Arwah

Minggu, 28 Mei 2023 - 17:49 WIB

4 Permainan Tradisional Khas Jawa Barat, Apakah Kalian Pernah Mencobanya?

Berita Terbaru

Tugu Tugu di Kota Tasikmalaya (Foto: Istimewa)

Cek Fakta

Menelusuri Jejak Sejarah Lewat Tugu Ikonik Tasikmalaya

Minggu, 7 Jul 2024 - 10:17 WIB