Gentra – Presiden RI Joko Widodo membuat pernyataan resmi terkait dengan polemik penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2023 yang berbuntut dari penolakan terhadap Timnas Israel.
Jokowi memberikan pernyataan resmi di Istana Merdeka, Jakarta pada 27 Maret 2023. Pada pernyataannya, presiden menjelaskan bahwa Indonesia konsisten untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
Presiden juga mengatakan bahwa untuk menjadi tuan rumah dalam Piala Dunia U-20, Indonesia telah melalui proses yang panjang.
Dikutip dari website resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia pada (28/03/2023), presiden menjamin keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U-20 tidak berkaitan dengan politik luar negeri terhadap Palestina.
“Saya menjamin keikutsertaan Israel tidak ada kaitannya dengan konsistensi posisi politik luar negeri kita terhadap Palestina, karena dukungan kita kepada Palestina selalu kokoh dan kuat,” ungkap presiden.
Di tempat lain, Duta Besar untuk Indonesia Zuhair Al-Shun menyatakan bahwa keikutsertaan Israel pada Piala Dunia U-20 tidak ada kaitannya dengan konflik politik yang terjadi antara Israel dengan Palestina.
“Kedatangan Israel ke Indonesia sudah jadi keputusan FIFA. Indonesia sebagai tuan rumah harus menaati aturan yang telah disepakati sebelumnya, tanpa mencampuri urusan politik dengan olahraga,” ungkap Zuhair.
Dalam pernyataan tersebut, jokowi juga sependapat dengan Duta Besar Palestina untuk tidak mencampurkan urusan olahraga dengan politik, karena FIFA memiliki regulasi yang harus ditaati.
“Kita sependapat dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia bahwa FIFA memiliki aturan yang harus ditaati anggotanya. Jadi jangan mencampurkan urusan olahraga dan urusan politik,” jelas Jokowi.
Di akhir pernyataannya, Jokowi mengatakan bahwa pemerintah dan PSSI masih berusaha untuk mencari solusi terbaik dari polemik ini