Garut– Kepala Kepolisian Sektor Talegong Ipda Andri Rismayandi mengatakan bahwa petugas masih berusaha menyingkirkan batu besar yang menutupi bagian jalan di jalur selatan Garut lintas Talegong.
“Untuk sementara, selama proses pembersihan, Jalan Raya Talegong-Cisewu, kendaraan roda dua maupun roda empat belum bisa lewat,” kata Andri, Selasa (12/04/23).
Ia menyampaikan bahwa aparat kepolisian melakukan pengamanan selama petugas Dinas Pekerjaan Umum membersihkan material yang menutupi bagian jalan akibat longsor yang terjadi dua hari lalu.
Menurutnya, longsor yang menyebabkan bagian Jalan (jalur lintas talegong) Raya Talegong-Cisewu di Kampung Awisuti, Desa Sukamulya, Kecamatan Talegong, tertutup tanah dan batu tidak sampai menimbulkan korban.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Satria Budi mengatakan, pihaknya mengerahkan dua alat berat. Guna mempercepat pembersihan material longsoran yang menutupi badan jalan.
Ia mengemukakan bahwa upaya pembersihan jalan cukup sulit karena banyak batu berukuran besar yang longsor ke jalan. Oleh karena itu, alat berat tambahan diturunkan.
“Akan ada kendaraan lagi dari provinsi, jadi dua beko, kemarin satu, sekarang dua beko,” kata Satria.
Ia mengatakan bahwa pengendara kendaraan beroda dua sudah bisa melalui bagian jalan yang terdampak longsor. Meskipun masih ada batu berukuran besar yang menutupi badan jalan.
“Kemarin juga sudah bisa, tapi masih buka tutup, satu arah. Itu batunya besar (yang menutupi jalan), jadi masih buka tutup,” katanya.
Hujan deras yang mengguyur bagian selatan Garut pada Senin (10/4) malam. Menyebabkan tanah dan bebatuan longsor dan menutupi bagian jalan provinsi di Talegong. Daerah dengan jurang dan tebing yang rawan longsor selama musim penghujan.
Sumber Berita : ANTARA