IYS 2021: Deklarasi dan Rekomendasi untuk Indonesia Inklusi

- Penulis

Jumat, 13 Agustus 2021 - 21:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Melalui perhelatan International Youth Summit 2021 (IYS 2021), sebanyak 250 orang muda ragam identitas menyampaikan deklarasi dan rekomendasi kebijakan pada Kamis, (12/08/2021). Diselenggarakan secara daring, kegiatan tersebut diinisiasi oleh The Asia Foundation, Generasi Pandu Inklusi Nusantara (Gen PINTAR), dan MERAKIT Project.

Mengusung tema Orang Muda Ragam Identitas untuk Indonesia Inklusi, deklarasi dan rekomendasi kebijakan yang disusun dan disetujui oleh para peserta IYS 2021 mencakup 5 hal, yakni partisipasi aktif orang muda ragam identitas, pemenuhan hak masyarakat rentan dan termarginalkan, inklusivitas gender, pendidikan inklusif, dan harmonisasi umat beragama di Indonesia.

Dalam tanggapannya, Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Dr. Ngadirin, M. Ed. menyatakan penghargaan dan kebanggaannya terhadap deklarasi yang disampaikan orang muda.

Sementara terkait pendidikan inklusif, Ngadirin menyampaikan, “Pendidikan inklusif harus menjadi gerakan masif dimulai dari sejak ini. Orang muda diharapkan menjadi penggerak dan mitra bagi sekolah, masyarakat, orang tua, dan pemerintah.”

Baca Juga :  Rizky Ridho Gagal Penalti, Indra Sjafri: Tidak Boleh Salahkan Pemain

Hadir pula Valentina Ginting, Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan dalam Rumah Tangga, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) juga menyatakan apresiasi dan menekankan rekomendasi kebijakan ini perlu ditindaklanjuti oleh seluruh kementerian atau lembaga pemerintah terkait.

Valentina menyebut pengesahan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) dapat didukung oleh seluruh peserta dan orang muda.

“Karena inisiatornya adalah dari DPR dan saat ini kementerian sudah membuat Daftar Inventarisasi Masalah (DIM),” tambahnya. Selain itu, disampaikan juga mengenai peran strategis orang muda yang diharapkan dapat berkolaborasi dengan pemerintah.

Mempertegas pentingnya peran orang muda sekaligus menutup rangkaian IYS, Hana A. Satriyo, Deputy Country Representative The Asia Foundation Indonesia memetakan bahwa termarginalkan atau terpinggirkan tidak hanya soal jumlah tinggi rendahnya populasi. Melainkan kondisi populasi banyak tetapi ruang untuk berpartisipasi masih sedikit serta banyaknya tantangan yang dihadapi.

“Maka dari itu, saya mengajak semua pihak mulai dari pemerintah, organisasi masyarakat sipil, akademisi, praktisi pembangunan, lembaga donor, sektor swasta, dan semua elemen masyarakat untuk mengerahkan sumber daya dan upaya untuk menopang orang muda agar dapat melangkah mantap penuh percaya diri dan dilengkapi keterampilan untuk menapaki jalan menuju perubahan yang diinginkan.”

Baca Juga :  Kontingen SEA Games akan Dilepas Presiden Mei Mendatang

Sebelumnya berdasarkan data, pemerintah Indonesia telah menyusun Indeks Pembangunan Pemuda yang dibuat sebagai upaya meningkatkan kualitas orang muda. Indeks ini dimaksudkan sebagai salah satu agenda strategis bonus demografi yang saat ini sedang dialami oleh Indonesia dengan meningkatkan partisipasi aktif sosial dan politik serta pembentukan ruang aman bagi orang muda agar jauh dari risiko dan kerentanan.

Nova Wardiani, Koordinator Gen PINTAR menegaskan, “Tindak lanjut dari deklarasi dan rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari Indonesian Youth Summit pada momentum Hari Remaja Internasional ini menjadi urgen dan merupakan langkah awal untuk membuka peran dan partisipasi orang muda yang lebih bermakna dalam pembangunan Indonesia.”

Berita Terkait

Communication Week 2023: Platform Ideal Untuk Membawa Perubahan Yang Positiff
Tim U17 Indonesia Bertekad Tembus 16 Besar
KPU Resmi Tetapkan Pasangan Capres Cawapres Pemilu 2024
Dampak El Nino di Indonesia, Berikut Kemungkinannya
Program Pelatihan VAR untuk Kompetisi Liga Lebih Baik
Pemain Keturunan Akan Perkuat Timnas U-17
Polemik Pondok Pesantren Al Zaytun Akan Diputuskan Pekan Depan
Perbedaan Waktu Idul Adha, Wapres Ajak Masyarakat Toleransi
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 2 Desember 2023 - 21:22 WIB

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan

Jumat, 1 Desember 2023 - 13:31 WIB

Pemdes Sukahurip Dorong Peningkatan Indeks Desa Membangun Melalui Pelatihan Budidaya Jamur Tiram

Jumat, 1 Desember 2023 - 10:37 WIB

Generasi Muda Tunjukkan Keberagaman Inklusif Lewat Film Dokumenter

Rabu, 29 November 2023 - 15:25 WIB

Sajajar Perkuat Toleransi Lewat Pameran Foto dan Nobar Film Dokumenter

Rabu, 29 November 2023 - 14:40 WIB

Selain Imbau Peserta Pemilu Taati Aturan Masa Kampanye, Panwas Cibiuk Perkuat Sinergitas Antar Lembaga

Sabtu, 25 November 2023 - 15:23 WIB

Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama

Senin, 20 November 2023 - 19:06 WIB

Pemberdayaan Pemuda Untuk Resolusi Konflik

Kamis, 16 November 2023 - 17:58 WIB

Tim U17 Indonesia Bertekad Tembus 16 Besar

Berita Terbaru

Harun Pria (kanan), Warmini (kiri) Pasangan lansia penjual kandang ayam asal kampung Cimaung Kidul, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut.

Sosial

Pilu Pasangan Lansia Penjual Kandang Ayam

Senin, 4 Des 2023 - 17:01 WIB

Kondisi jalan yang terdampak longsor di kawasan Lawang Angin, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut

Berita

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan

Sabtu, 2 Des 2023 - 21:22 WIB