Isu LGBT di Garut, Sejuk Ingatkan Media Jangan Menjadi Alat Diskriminasi

- Penulis

Kamis, 15 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ramai pemberitaan tentang LGBT di media online

i

Ramai pemberitaan tentang LGBT di media online

Garut – Beberapa hari ini media ramai dengan pemberitaan tentang adanya 3.000 orang yang menjadi lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di Kabupaten Garut.

Isu ini menarik perhatian publik dan sejumlah kalangan. Salah satunya dilontarkan Serikat Jurnalis Untuk Keberagaman (Sejuk) dengan menyoroti bahwa media jangan turut andil menyebarkan kebencian terhadap kelompok minoritas LGBT.

Manager Program Sejuk, Thowik mengatakan jika memperhatikan judul dan isi berita sangat tedensi menghakimi, orientasi seksual dan identitas gender diungkit atas nama menambang klik.

Di antaranya, “Terdeteksi Ada 3.000 LGBT di Garut, DPRD Garut Akan Buat Perda Khsus”, “Garut Gempar! Temuan 3.000 Orang Komunitas LGBT”.

Baca Juga :  Persib Harus Puas Berbagi Poin dengan Dewa United

“Jika memperhatikan judul dan isi berita, sulit untuk tidak menduga-duga kalau jurnalis dan medianya berniat buruk dalam memberikatakan kegawatan LGBT di Garut, ya ini dugaan kami,” katanya, Kamis (15/12/2022).

Dalam konteks pemberitaan minoritas gender dan seksual di Garut, media harusnya belajar dari kesalahan yang pernah mereka lakukan empat tahun lalu tentang beredarnya kabar grup Facebook LGBT di media sosial.

“Pada 2018 banyak pemberitaan tentang grup Facebook LGBT, semua heboh, bahkan pengaruhnya sampai Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi. Namun kepolisian setempat menyatakan info tersebut hoax,” ujarnya.

Baca Juga :  Garut Akan Menyelenggarakan Festival Baso Aci

Thowik menghimbau, agar media dan jurnalis selalu melakukan prinsip jurnalistik verifikasi dalam setiap pemberitaannya, jangan sampai ada sebuah berita yang didasarkan pada prasangka dan bukan fakta.

“Kami berharap media setia kepada Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, terlebih dalam meliput komunitas atau kelompok rentan di msyarakat,” pungkasnya.

Berita Terkait

Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring, Mahasiswa KKN Kelompok 28 Uninus
Akses Jalan Singaparna Menuju Cigalontang Putus Akibat Banjir
Citimall Garut Perkenalkan Tenant Nasional Baru, KKV Siap Manjakan Pengunjung
Siswi SMK Maarif NU Bandung Raih Juara 2 Deklamasi Puisi Bahasa Prancis
Diusung Santri dan Jaringan Masyarakat Sipil, Andi Ibnu Hadi Mantap Maju Pilwalkot Tasikmalaya
Terinspirasi Perjuangan Kartini, Tsoht Rilis Single Terbaru
Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, Panwascam Cibiuk Gelar Press Release Hasil Kerja Pengawasan
Cek Kelayakan Kendaraan Dilakukan Petugas Antisipasi Kecelakaan
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 27 Agustus 2024 - 21:18 WIB

Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring, Mahasiswa KKN Kelompok 28 Uninus

Kamis, 13 Juni 2024 - 01:42 WIB

Akses Jalan Singaparna Menuju Cigalontang Putus Akibat Banjir

Jumat, 7 Juni 2024 - 16:39 WIB

Citimall Garut Perkenalkan Tenant Nasional Baru, KKV Siap Manjakan Pengunjung

Jumat, 3 Mei 2024 - 18:21 WIB

Siswi SMK Maarif NU Bandung Raih Juara 2 Deklamasi Puisi Bahasa Prancis

Minggu, 21 April 2024 - 16:40 WIB

Terinspirasi Perjuangan Kartini, Tsoht Rilis Single Terbaru

Minggu, 31 Maret 2024 - 22:28 WIB

Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, Panwascam Cibiuk Gelar Press Release Hasil Kerja Pengawasan

Rabu, 20 Maret 2024 - 12:10 WIB

Cek Kelayakan Kendaraan Dilakukan Petugas Antisipasi Kecelakaan

Minggu, 10 Maret 2024 - 20:10 WIB

Awal Ramadan 1435 Jatuh Pada Hari Selasa 12 Maret 2024

Berita Terbaru

Tugu Tugu di Kota Tasikmalaya (Foto: Istimewa)

Cek Fakta

Menelusuri Jejak Sejarah Lewat Tugu Ikonik Tasikmalaya

Minggu, 7 Jul 2024 - 10:17 WIB