Tasikmalaya – Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Tasikmalaya perkuat sinergitas dengan aparatur penegak hukum dalam upaya menangkal menjamurnya pemahaman radikalisme dan intoleran di kalangan pelajar serta santri yang menjadi fokus garapannya, melakukan pertemuan tertutup dengan Polres Kabupaten Tasikmalaya di Kantor Polres Kabupaten Tasikmalaya pada Senin (19/07/2021).
Perwakilan dari PC. IPNU Kabupaten Tasikmalaya diterima langsung oleh Kapolres Kabupaten Tasikmalaya dengan baik.
Pada kesempatan tersebut Ketua PC. IPNU Kabupaten Tasikmalaya Asep Saepul Milah menyampaikan tiga point penting yang dibicarakan dalam penangan radikalisme dikalangan pelajar dan santri yaitu :
1. Memperkuat sinergitas antara PC. IPNU Kabupaten Tasikmalaya dengan Polres Kab. Tasikmalaya dalam tindakan pencegahan penyebaran pemahaman radikal yang membahayakan di Kabupaten Tasikmalaya
2. Membangun komitmen bersama dalam membentuk kegiatan dan memberikan edukasi kepada kalangan pelajar santri.
3. Menekankan profesionalisme aparat penegak hukum dalam menjalankan tugasnya terhadap semua golongan terutama pelajar dan santri dengan pendekatan yang humanis.
“Bukan radikalisme agama saja yang kita bicarakan tapi juga radikalisme budaya yang per hari ini sudah merajalela” tutur Asep.
Asep menambahkan IPNU sebagai organisasi pelajar tentu mempunyai tugas dan peran yang penting untuk mencegah, dan memajukan generasi muda dalam semua aspek.
“Alhamdulilah polres menyambut baik dan sudah menandatangani beberapa point yg kita usulkan Serta kedepannya siap bersinergi dan berkolaborasi” tambah Asep.
Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono S.I.K., M.M., C.P.H.R. didampingi Kasat Intelkam langsung menemui dan menyambut baik atas kedatangan rekan-rekan IPNU dan berharap pertemuan ini menjadi awal yang baik.
Terkait persoalan yang disampaikan oleh perwakilan IPNU, Kaporles mengakui merasakan keresahan yang sama.
“Tadi rekan rekan IPNU mengusulkan beberpa point, kami sudah tandatangani dan siap bersinergi. Dan kami merasa sangat terbantu, sudah seharusnya memang kita untuk bersinergi apalagi ini (IPNU) organisasi pelajar semoga menjadi motor penggerak untuk pencegahan radikalisme di kalangan pelajar dan santri di Kab. Tasikmaya sendiri,” tutup Rimsyahtono.
Pertemuan ini ditutup dengan penandatangan bukti penerimaan usulan yang ditandangani langsung oleh masing-masing pimpinan kedua belah pihak.