Intoleransi Meningkat Jelang Musim Politik, Pegiat Keberagaman di Tasikmalaya Bentuk Sajajar

- Penulis

Senin, 27 Februari 2023 - 17:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kegiatan Youth Interfaith Camp. Foto: Dian/GentraPriangan

i

Kegiatan Youth Interfaith Camp. Foto: Dian/GentraPriangan

Tasikmalaya – Para pegiat keberagaman dari berbagai agama, kepercayaan dan Organisasi Kepemudaan (OKP) yang ada di Tasikmalaya sepakat membentuk forum bersama yang diberi nama Sajajar (Solidaritas Jaringan Kerja Antar Umat Beragama dan Bekepercayaan).

Kesepakatan tersebut diambil dalam acara “Youth Interfaith Camp” yang diikuti oleh orang muda dari Tasikmalaya dan Garut, bertempat di Wisata Alam Jabal Nur, Tasikmalaya, (26/2/2023).

Komunitas yang diinisiasi oleh Sobat KBB dan Forum Bhinneka Tunggal Ika (FBTI) ini diharapkan mampu untuk merespons kondisi sosial dan politik yang penuh konflik serta kekerasan atas nama agama. Hal ini dijadikan landasan untuk menjawab kegaduhan tersebut dengan menyalakan kembali semangat toleransi. Agama tidak boleh dijadikan alasan untuk bertikai.

“Adanya relasi sosial yang belum selesai di tengah masyarakat seringkali menjadi sumber perpecahan di tengah keberagaman. Komunitas semacam ini sangat penting dibentuk untuk mempromosikan perdamaian dan memperbanyak ruang interaksi dan dialog,” kata Usama Ahmad Rizal selaku Penyelenggara Kegiatan.

Apalagi menjelang musim politik, agama kerap dipolitisasi. Atas dasar itu, diperlukan langkah serius untuk memastikan narasi damai yang mengandung muatan toleransi beragama jelang pemilu.

“Pusat dari pemilu 2024 ialah pemilih pemula. Oleh karena itu komunitas yang diisi oleh orang muda seperti ini diharapkan dapat memperkuat dan mempromosikan perdamaian,” ujar Rizal.

Baca Juga :  Forum Kebangsaan Bogor Raya Tanggapi Surat Pelarangan Bupati Bogor untuk Ahmadiyah

Rizal menambahkan, ketika interaksi dan penerimaan sosial sudah terbangun, kita akan memiliki modal sosial yang cukup besar untuk menciptakan sebuah kondisi masyarakat yang inklusif. Ini dilakukan untuk menuju kondisi masyarakat yang setara dan semartabat.

“Priangan Timur merupakan salah satu daerah yang multikultural, terdapat banyak kelompok keagamaan, kepercayaan, etnis dan budaya. Melalui kegiatan ini didorong agar semua pihak mengakui dan menghargai anugerah keberagaman,” ungkapnya.

Senada dengan Rizal, Koordinator Sobat KBB Angelique Maria Cuaca mengungkapkan, kegiatan seperti ini sangat penting, apalagi situasi nasional menjelang pemilu 2024 ini ternodai dengan maraknya gelombang radikalisme dan intoleransi, seperti pelarangan pembangunan madrasah yang dikelola oleh Ahmadiyah di Sukabumi, pembubaran ibadah yang dialami Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) di Bogor, dan pelarangan beribadah Gereja Protestan Injil Nusantara (GPIN) Filadelfia di Bandar Lampung.

“Membangun ruang interaksi seperti ini sangat penting untuk merawat keberagaman dan membangun solidaritas sebagai usaha untuk menghapus praktik diskriminasi dan intoleransi,” jelasnya.

Sementara itu, Ajat Sudrajat dari Sajajar menyampaikan, orang muda memiliki peran penting dalam mendorong dan memperkuat toleransi dalam kehidupan bermasyarakat.

“Sebagai generasi yang terus berkembang dan terbuka terhadap perubahan, mereka memiliki potensi untuk mengatasi prasangka dan mempromosikan pemahaman yang lebih inklusif terhadap perbedaan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kenakan Pita Hitam, Simbol Berduka Atas Batalnya Piala Dunia di Indonesia

Sebagai salah satu komunitas yang melibatkan orang muda dari berbagai lintas agama dan kepercayaan, Sajajar akan berupaya mengambil peran penting dalam mendorong kerjasama, toleransi, dan pemahaman antar kelompok.

“Sajajar akan melaksanakan berbagai program dialog dan diskusi antar kelompok agama dan kepercayaan yang berbeda untuk menghindari prasangka negatif yang melahirkan perpecahan, menjalin kerjasama dalam kegiatan kemanusiaan, sosial, budaya, ekonomi, pendidikan, dan lingkungan,” ungkapnya.

“Apalagi menjelang tahun politik, kita tahu isu agama kerap dipolitisasi yang imbasnya bisa kita rasakan sampai sekarang. Kita berharap pesta demokrasi ke depan tidak lagi dinodai dengan politik identitas yang dapat menimbulkan diskriminasi,” lanjutnya.

Sebaliknya, orang muda harus berkontribusi positif dalam membangun susasana politik yang sehat dan demokratis, semua orang merasa terwakili, berpartisipasi, dan memikiki akses yang sama ke dalam proses politik.

“Oleh karena itu, melalui komunitas Sajajar ini, kami akan beruapaya untuk merangkul orang muda khususnya di Priangan Timur agar mau menjadi sosok pemimpin yang membuka diri terhadap keberagaman, menolak diskriminasi, menghargai perbedaan, menjadi agen perdamaian, dan menggunakan media sosial secara, bijak,” pungkasnya.

Berita Terkait

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan
Pemdes Sukahurip Dorong Peningkatan Indeks Desa Membangun Melalui Pelatihan Budidaya Jamur Tiram
Generasi Muda Tunjukkan Keberagaman Inklusif Lewat Film Dokumenter
Belum 24 Jam Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak di Garut
Sajajar Perkuat Toleransi Lewat Pameran Foto dan Nobar Film Dokumenter
Selain Imbau Peserta Pemilu Taati Aturan Masa Kampanye, Panwas Cibiuk Perkuat Sinergitas Antar Lembaga
Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama
Pemberdayaan Pemuda Untuk Resolusi Konflik
Berita ini 61 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 2 Desember 2023 - 21:22 WIB

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan

Jumat, 1 Desember 2023 - 13:31 WIB

Pemdes Sukahurip Dorong Peningkatan Indeks Desa Membangun Melalui Pelatihan Budidaya Jamur Tiram

Jumat, 1 Desember 2023 - 10:37 WIB

Generasi Muda Tunjukkan Keberagaman Inklusif Lewat Film Dokumenter

Rabu, 29 November 2023 - 15:25 WIB

Sajajar Perkuat Toleransi Lewat Pameran Foto dan Nobar Film Dokumenter

Rabu, 29 November 2023 - 14:40 WIB

Selain Imbau Peserta Pemilu Taati Aturan Masa Kampanye, Panwas Cibiuk Perkuat Sinergitas Antar Lembaga

Sabtu, 25 November 2023 - 15:23 WIB

Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama

Senin, 20 November 2023 - 19:06 WIB

Pemberdayaan Pemuda Untuk Resolusi Konflik

Kamis, 16 November 2023 - 17:58 WIB

Tim U17 Indonesia Bertekad Tembus 16 Besar

Berita Terbaru

Harun Pria (kanan), Warmini (kiri) Pasangan lansia penjual kandang ayam asal kampung Cimaung Kidul, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut.

Sosial

Pilu Pasangan Lansia Penjual Kandang Ayam

Senin, 4 Des 2023 - 17:01 WIB

Kondisi jalan yang terdampak longsor di kawasan Lawang Angin, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut

Berita

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan

Sabtu, 2 Des 2023 - 21:22 WIB