Gentra Priangan – Sepintas tidak ada yang aneh dari spanduk pecel lele, biasanya bermotif terang dengan gradasi warna yang mencolok.
Setelah dicari tahu lebih dalam, ternyata terdapat alasan kuat mengapa pecel lele menggunakan spanduk berbahan dasar kain.
Seiring dengan perkembangan zaman, bukan hanya kedai pecel lele Lamongan saja yang menggunakan spanduk kain seperti ini.
Belakangan, ditemui penjual bubur kacang hijau yang menggunakan spanduk yang sama dengan kedai pecel lele Lamongan.
Bukan tanpa alasan hal itu terjadi, ada beberapa faktor yang mempengaruhi.
Menurut literatur terpercaya, ada dua alasan utama mengapa pecel lele menggunakan kain spanduk dengan motif dan warna terang.
Alasan pertama karena nilai sejarah, pecel lele Lamongan sudah dikenal sejak dulu dengan atribut spanduk bermotif terang.
Usut demi usut, para penjual pecel lele ini ingin mengenalkan spanduk iconik ini sebagai ciri khas kuliner Lamongan.
Alasan kedua, karena kepraktisannya. Ketika dilipat, kain tidak akan kaku seperti bahan banner yang tentu jika sering dilipat akan membentuk retakan.
Berbeda dengan bahan banner, pemilihan material TC (Tetoron Cotton) dianggap lebih awet karena tidak cepat rusak ketika dilipat.
Dari kedua alasan tersebut, sebenarnya ada hal yang tidak kita sadari, mengapa dipilih kain dan cat warna terang untuk membuat spanduk pecel lele.
Ketika didalam kedai tersebut terdapat cahaya lampu, maka akan menghasilkan efek menyala kepada kain spanduk seperti halnya neon box yang biasa kita temui di depan toko modern.
Efek menyala ini bisa merangsang orang yang melintasi kedai untuk melihat, karena sorot warnanya yang terang.
1. Terbuat dari bahan kain
Hingga saat ini spanduk pecel lele selalu dibuat dari kain TC (Tetoron Cotton) kerapatan sedang hingga tinggi. Campuran serat katun dan polyester ini menghasilkan kain yang berkarakter kuat, tidak mudah kusut dan tahan lama.
2. Jenis tinta
Tulisan dan gambar pada spanduk pecel lele dilukis menggunakan tinta khusus. Warna tintanya pun bervariasi dan cenderung mencolok. Komposisi cat tertentu dan warna-warna cerah akan membuat lukisan spanduk tetap terlihat meski di malah hari. Spanduk warna-warni ini bisa menarik perhatian para pelanggan untuk singgah dan mengisi perut mereka.
3. Dibuat oleh orang yang sama
Kemungkinan terakhir kenapa spanduk pecel lele di Indonesia selalu punya desain yang sama ya karena pembuatnya juga sama. Hartono adalah salah satu nama sosok pelukis spanduk pecel lele yang cukup tersohor di Indonesia. Usut punya usut ternyata hampir semua warung pecel lele memakai spanduk buatan Hartono.