Imunisasi Polio di Jawa Barat Capai 90 Persen dari Target

- Penulis

Selasa, 4 April 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bunda PAUD Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil meninjau pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio di TK Almuhajirin Suryalaya, Kota Bandung, Selasa (4/4/2023). (ANTARA/HO-Humas Pemda Jawa Barat)

i

Bunda PAUD Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil meninjau pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio di TK Almuhajirin Suryalaya, Kota Bandung, Selasa (4/4/2023). (ANTARA/HO-Humas Pemda Jawa Barat)

Gentra- Bunda PAUD Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil mengatakan, target cakupan Imunisasi Polio di provinsi ini bisa mencapai 90 persen.

Pernyataan tersebut disampaikan Atalia Praratya Ridwan Kamil usai tinjau pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio di TK Almuhajirin Suryalaya, Kota Bandung, Selasa (04/04/23).

“Hari ini adalah hari kedua Sub PIN Polio untuk wilayah Jabar. Dan kita tahu bahwa ada kejadian luar biasa yang mendorong kita semua untuk melakukan imunisasi di seluruh daerah. Di mana target sasaran Pemprovv Jabar 3,9 juta anak. Jadi minimal itu cakupannya harus 90 persen,” kata Atalia

Peninjauan dilakukan Atalia guna memastikan pelaksanaan imunisasi berjalan lancar dan tepat sasaran, sehingga anak-anak yang berusia 0-59 bulan tetap sehat, cerdas, dan bahagia.

Untuk memperlancar pelaksanaan imunisasi, Atalia mengajak semua stakeholders berkolaborasi hingga tingkat desa.

Ia mengatakan, pada hari pertama pelaksanaan Sub PIN Polio sudah 500.000 anak di provinsi ini yang mendapatkan imunisasi.

Baca Juga :  Paguyuban Masyarakat Gatra, Ajukan Pembentukan Daerah Garut Utara Kepada Bupati

“Kita butuh kolaborasi semua pihak memberikan informasi kepada masyarakat. Alhmdulillah, hari pertama kemarin (Senin) sudah 500.000 di seluruh Jabar yang mendapatkan imunisasi,” ujar Atalia.

“Jadi mudah-mudahan semakin hari semakin banyak terinformasikan, semakin banyak anak-anak kita yang datang ke faskes (Posyandu, Puskesmas, dan rumah sakit) atau sekolah,” lanjutnya.

Menurut Atalia, tempat-tempat layanan imunisasi polio tak hanya di fasilitas kesehatan, melainkan juga di sekolah seperti PAUD, TK, juga Kelompok Bermain (KB).

Intruksi Terhadap Kader Posyandu

Atalia juga memerintahkan sejumlah kader Posyandu, PKK, Karang Taruna, dan Jabar Bergerak untuk bahu membahu menyisir masyarakat yang belum mendapatkan imunisasi polio dengan cara door to door.

“Saya mendorong seluruh elemen termasuk PKK, kader posyandu, karang taruna, termasuk Jabar Bergerak untuk terlibat, kita menyisir masyarakat yang belum mendapatkan imunisasi. Kita jemput bola dari rumah ke rumah,” tutur Atalia.

Kepada para orangtua, Atalia juga mengimbau jangan sampai ketakutan terhadap imunisasi untuk anaknya. Karena Pemprov Jabar menggunakan metode oral sehingga meminimalisir anak menjadi rewel.

Baca Juga :  Atlet Indonesia pada SEA Games 2023 Diberangkatkan Presiden, Menpora: Optimis Raih Prestasi

“Orangtua juga jangan khawatir karena imunisasi yang kita berikan oral, meminimalisir kerewelan anak dan lain-lain. Saya mengimbau semua anak khususnya usia 0-59 bulan bisa dibawa untuk mendapatkan imunisasi,” kata dia.

Tanggapan Masyarakat

Sofa Marwah seorang ibu yang anaknya ikut imunisasi polio mengaku sangat terbantu dengan adanya program tersebut. Ditemui Gentrapriagan seusai anaknya menerima imunisasi di salah satu Posyandu Desa Cirapuhan, Selaawi Garut, Selasa (04/04/23).

“Ya merasa terbantu, soalnya kalau secara mandiri ke bidan untuk imunisasi tentunya harus ada biaya tambahan.” Ungkap Sofa.

Ia juga mengaku memang tidak ada efek samping lanjutan paska anaknya yang usianya 5 bulan menerima imunisasi.

“Sejauh ini anak saya tidak merasakan efek samping apa-apa. Masih terlihat seperti biasanyanya dan tidak menunjukan gejala apapun” pungkas Sofa

Berita Terkait

Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring, Mahasiswa KKN Kelompok 28 Uninus
Akses Jalan Singaparna Menuju Cigalontang Putus Akibat Banjir
Citimall Garut Perkenalkan Tenant Nasional Baru, KKV Siap Manjakan Pengunjung
Siswi SMK Maarif NU Bandung Raih Juara 2 Deklamasi Puisi Bahasa Prancis
Diusung Santri dan Jaringan Masyarakat Sipil, Andi Ibnu Hadi Mantap Maju Pilwalkot Tasikmalaya
Terinspirasi Perjuangan Kartini, Tsoht Rilis Single Terbaru
Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, Panwascam Cibiuk Gelar Press Release Hasil Kerja Pengawasan
Cek Kelayakan Kendaraan Dilakukan Petugas Antisipasi Kecelakaan
Berita ini 36 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 27 Agustus 2024 - 21:18 WIB

Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring, Mahasiswa KKN Kelompok 28 Uninus

Kamis, 13 Juni 2024 - 01:42 WIB

Akses Jalan Singaparna Menuju Cigalontang Putus Akibat Banjir

Jumat, 7 Juni 2024 - 16:39 WIB

Citimall Garut Perkenalkan Tenant Nasional Baru, KKV Siap Manjakan Pengunjung

Jumat, 3 Mei 2024 - 18:21 WIB

Siswi SMK Maarif NU Bandung Raih Juara 2 Deklamasi Puisi Bahasa Prancis

Minggu, 21 April 2024 - 16:40 WIB

Terinspirasi Perjuangan Kartini, Tsoht Rilis Single Terbaru

Berita Terbaru

Tugu Tugu di Kota Tasikmalaya (Foto: Istimewa)

Cek Fakta

Menelusuri Jejak Sejarah Lewat Tugu Ikonik Tasikmalaya

Minggu, 7 Jul 2024 - 10:17 WIB