Gentra Priangan – Setiap harinya kita menjual waktu, tenaga, pengalaman, karya ataupun hal lainnya dan menukarkannya dengan sesuatu hal lain yang belum kita miliki.
Dalam prosesnya kita berusaha untuk mempengaruhi orang lain, bernegosiasi dan meyakinkan mereka agar setuju dengan pendapat yang kita lakukan.
Ternyata terdapat beberapa teknik jualan yang tidak terkesan menjual sesuatu. Teknik ini memanfaatkan komunikasi pikiran bawah sadar atau yang biasa dikenal dengan istilah hipnotis.
Berikut beberapa teknik penjualan yang bisa Anda lakukan.
1. Teknik Penjualan Double Blind
Double blind adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia penjualan, tetapi tidak ada teknik spesifik yang disebut “menjual double blind”. Double blind biasanya merujuk pada metodologi penelitian ilmiah yang membagi subjek dan evaluator dalam studi secara acak, sehingga tidak ada yang tahu apa yang sedang diterapkan pada subjek.
Dalam konteks penjualan, mungkin ada beberapa teknik yang dapat membantu untuk memfokuskan perhatian pada kualitas produk atau layanan, bukan pada identitas pemasar atau penjual. Berikut adalah beberapa saran untuk memfokuskan perhatian pada kualitas produk atau layanan saat menjual:
1. Fokus pada manfaat produk atau layanan: Berfokus pada manfaat produk atau layanan dapat membantu untuk menarik perhatian pembeli dan membantu mereka memahami bagaimana produk atau layanan dapat memenuhi kebutuhan mereka.
2. Tunjukkan bukti: Memberikan bukti kuat dan terukur dapat membantu untuk memperkuat posisi produk atau layanan dan membantu pembeli memahami bagaimana produk atau layanan dapat memenuhi kebutuhan mereka.
3. Fokus pada pengalaman pelanggan: Berfokus pada pengalaman pelanggan yang positif dapat membantu untuk membangun kepercayaan dan mengurangi skeptisisme pembeli.
4. Jangan terlalu memaksakan penjualan: Menekan terlalu keras untuk menjual produk atau layanan dapat membuat pembeli merasa tidak nyaman dan mempengaruhi keputusan mereka.
5. Berikan opsi: Memberikan beberapa opsi produk atau layanan dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan pembeli dan membantu mereka membuat keputusan yang tepat untuk mereka.
Dengan fokus pada kualitas produk atau layanan dan mempertimbangkan perasaan dan kebutuhan pembeli, Anda dapat menjual dengan cara yang efektif dan membangun hubungan yang baik dengan pembeli.
2. Teknik Penjualan Yes Set
Yes Set adalah teknik penjualan yang memfokuskan pada memperoleh serangkaian jawaban “ya” dari prospek sebelum membuat tawaran akhir. Ini didasarkan pada prinsip bahwa orang lebih mungkin menyetujui tawaran yang mereka sudah setuju sebelumnya. Berikut adalah beberapa saran untuk menggunakan teknik “Yes Set” dengan efektif:
1. Buat pertanyaan terbuka: Mulailah dengan mengajukan pertanyaan terbuka yang memungkinkan prospek untuk menjawab “ya”. Ini dapat membantu untuk membangun kepercayaan dan membuat prospek lebih terbuka pada ide-ide Anda.
2. Fokus pada kebutuhan dan tujuan prospek: Buat pertanyaan yang memfokuskan pada kebutuhan dan tujuan prospek. Ini akan membantu untuk mengarahkan perhatian pada hal-hal yang penting bagi mereka dan membantu mereka memahami bagaimana produk atau layanan dapat memenuhi kebutuhan mereka.
3. Pertanyaan bertahap: Buat pertanyaan bertahap yang memfokuskan pada ide-ide dan manfaat yang berbeda. Ini akan membantu untuk membangun momentum dan membuat prospek lebih terbuka pada tawaran akhir.
4. Buat tawaran yang jelas: Setelah Anda memperoleh serangkaian jawaban “ya”, buat tawaran yang jelas dan mudah dipahami. Ini harus memperkuat posisi Anda dan membantu prospek memahami bagaimana produk atau layanan dapat memenuhi kebutuhan mereka.
5. Fokus pada manfaat: Berfokus pada manfaat produk atau layanan dapat membantu untuk menarik perhatian pembeli dan membantu mereka memahami bagaimana produk atau layanan dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Dengan menggunakan teknik “Yes Set” dengan benar, Anda dapat membantu prospek memahami bagaimana produk atau layanan dapat memenuhi kebutuhan mereka dan membantu untuk memperoleh tawaran yang positif.
3. Teknik Penjualan
Negative Command adalah teknik penjualan yang memfokuskan pada memberikan perintah negatif untuk memotivasi prospek untuk melakukan tindakan.
Ini didasarkan pada prinsip bahwa orang lebih memilih untuk menghindari kerugian daripada mengejar keuntungan. Berikut adalah beberapa saran untuk menggunakan teknik “Negative Command” dengan efektif:
1. Pertimbangkan target pasar: Teknik ini lebih efektif digunakan pada pasar yang memiliki tingkat kepedulian yang tinggi terhadap risiko dan kerugian.
2. Fokus pada dampak negatif: Fokus pada dampak negatif dari tidak mengambil tindakan, seperti kerugian finansial, kesempatan yang hilang, atau masalah yang timbul di masa depan.
3. Gunakan bahasa yang efektif: Gunakan bahasa yang efektif dan memotivasi untuk membuat perintah negatif. Ini dapat berupa kalimat seperti “Jangan tinggalkan kesempatan ini lewat” atau “Jangan biarkan masalah Anda berlanjut.”
4. Pertimbangkan konteks: Pastikan untuk mempertimbangkan konteks dan memastikan bahwa perintah negatif yang Anda berikan tidak terlalu menekan atau memprovokasi.
5. Berikan solusi: Berikan solusi untuk membantu prospek mengatasi dampak negatif yang ditekankan. Ini harus memperkuat posisi Anda dan membantu prospek memahami bagaimana produk atau layanan dapat membantu mengatasi masalah mereka.
Dengan menggunakan teknik “Negative Command” dengan benar, Anda dapat membantu prospek memahami risiko yang terkait dengan tidak mengambil tindakan dan membantu untuk memotivasi mereka untuk melakukan tindakan. Namun, pastikan untuk menggunakan teknik ini dengan hati-hati dan mempertimbangkan konteks dan target pasar.
4. Teknik Penjualan Embedded Command
Embedded Command adalah teknik penjualan yang memfokuskan pada penyampaian perintah yang terselubung dalam bahasa yang lembut dan alami. Tujuannya adalah untuk membuat prospek melakukan tindakan tanpa mereka sadari. Berikut adalah beberapa saran untuk menggunakan teknik “Embedded Command” dengan efektif:
1. Gunakan bahasa alami: Gunakan bahasa yang alami dan sederhana sehingga perintah terselubung tidak terlihat terlalu berlebihan atau dipaksakan.
2. Fokus pada perilaku: Fokus pada perilaku tertentu yang ingin Anda ajak prospek melakukan, seperti membeli produk atau mencoba layanan.
3. Gunakan kalimat yang spesifik: Gunakan kalimat yang spesifik dan fokus pada tindakan yang ingin Anda ajak prospek melakukan. Misalnya, “Anda akan merasa sangat puas setelah mencoba produk kami.”
4. Latihlah diri Anda: Latihlah diri Anda untuk memasukkan perintah terselubung dengan alami dalam pembicaraan sehari-hari sehingga Anda dapat melakukannya dengan mudah saat melakukan penjualan.
5. Pertimbangkan konteks: Pastikan untuk mempertimbangkan konteks dan memastikan bahwa perintah terselubung yang Anda berikan tidak terlalu menekan atau memprovokasi.
Dengan menggunakan teknik “Embedded Command” dengan benar, Anda dapat membantu prospek melakukan tindakan tanpa mereka sadari dan membantu untuk memotivasi mereka untuk bertindak. Namun, pastikan untuk menggunakan teknik ini dengan hati-hati dan mempertimbangkan konteks dan target pasar.
5. Teknik Penjualan Quotes
Teknik Quotes adalah teknik penjualan yang menggunakan kutipan atau pernyataan dari orang terkenal atau ahli untuk memotivasi dan mempengaruhi prospek. Berikut adalah beberapa saran untuk menggunakan teknik “Quotes” dengan efektif:
1. Gunakan kutipan yang relevan: Pilih kutipan yang relevan dengan produk atau layanan yang Anda jual dan memiliki hubungan dengan tindakan yang ingin Anda ajak prospek melakukan.
2. Gunakan kutipan dari orang terkenal: Gunakan kutipan dari orang terkenal atau ahli yang diakui dalam bidang yang relevan untuk membangun kepercayaan dan mempengaruhi prospek.
3. Jelaskan bagaimana kutipan tersebut relevan: Jelaskan bagaimana kutipan tersebut relevan dengan produk atau layanan yang Anda jual dan bagaimana hal itu bisa membantu prospek.
4. Gunakan kutipan secara alami: Gunakan kutipan secara alami dalam presentasi Anda sehingga prospek merasa bahwa mereka sedang mendengar sesuatu yang bermakna dan bernilai.
5. Pertimbangkan konteks: Pastikan untuk mempertimbangkan konteks dan memastikan bahwa kutipan yang Anda gunakan tidak memprovokasi atau membuat prospek merasa tidak nyaman.
Dengan menggunakan teknik “Quotes” dengan benar, Anda dapat membantu membangun kepercayaan dan mempengaruhi prospek untuk bertindak. Namun, pastikan untuk menggunakan kutipan yang tepat dan relevan serta memastikan bahwa Anda menjelaskan bagaimana kutipan tersebut relevan dengan produk atau layanan yang Anda jual.
Demikianlah teknik penjualan tanpa jualan yang sering disebut hipnotis yang bisa Anda simak